Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Bunuh Obama, "Facebooker" Terancam Dipenjara

Kompas.com - 28/05/2012, 12:19 WIB

KOMPAS.com — Melalui Facebook, seorang mahasiswa di Florida, Amerika Serikat, mengancam akan membunuh Presiden Barack Obama. Dia pun dituntut dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.

Saat itu, Obama memang sedang melakukan tur ke selatan Florida. Presiden kulit hitam pertama di AS ini direncanakan akan berbicara di University of Miami.

Menjelang kedatangan Obama, mahasiswa tersebut menulis status di Facebook, "If anyones going to UM to see Obama today, get ur phones out and record. Cause at any moment im gonna put a bullet through his head and u don't wanna miss that! Youtube!" (Siapa pun yang datang ke Universitas Miami untuk melihat Obama, bawalah ponsel Anda dan rekamlah. Saya akan menembak kepala Obama. Video yang Anda rekam bisa masuk YouTube).

Sebenarnya, pesan ancaman di dinding Facebook itu bukanlah yang pertama. Mahasiswa tersebut sebelumnya juga menulis status di Facebook, yaitu "Siapa yang akan membantu saya untuk membunuh Obummer (sebuah ledekan untuk Obama)?"

Mahasiswa tersebut diketahui bernama Joaquin Amador Serrapio Jr (20 tahun). Serrapio akhirnya mengaku bersalah telah mengancam membahayakan presiden melalui situs jejaring sosial.

Serrapio terancam dihukum penjara hingga lima tahun. Namun, pengacaranya percaya bahwa hukumannya bisa dikurangi.

Pengacara tersebut juga menjelaskan bahwa Serrapio sebenarnya tidak bermaksud mengancam Obama. "Dia hanya ingin mendapatkan reaksi dari lawan politiknya," kata sang pengacara.

Saat kepolisian setempat menggeledah rumah Serrapio, ternyata hanya ditemukan dua senjata tidak mematikan dan sebuah iPad yang menunjukkan bukti update status Serrapio di Facebook.

Sebenarnya, ini bukanlah pertama kali Obama diancam untuk dibunuh melalui situs jejaring sosial. Pada 2009, seorang pria dari Palo Alto California membuat jajak pendapat (polling) yang berbunyi, "Apakah Obama harus dibunuh?"

Tahun 2010, ada sebuah grup di Facebook bernama "Bunuh Obama". Grup tersebut sempat eksis selama satu bulan sebelum akhirnya ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com