Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Usia Janin, Beda Stimulasinya

Kompas.com - 22/06/2012, 09:47 WIB

KOMPAS.com - Stimulasi pada janin mampu meningkatkan sel otak janin. Semakin banyak sel otak terbentuk, semakin luas pula jaringan otak si jabang bayi. Ukuran dan perkembangan otak ini akan menentukan kecerdasan anak kelak. Selain itu, stimulasi pada janin juga akan membuat ikatan batin ibu dan janin semakin kuat. Ayah pun bisa ambil bagian dalam tahapan stimulasi janin.

Perlu dipahami, tahapan stimulasi bergantung pada usia janin atau kehamilan. Stimulasi janin diperlukan pada beberapa tahap usia kehamilan, artinya pada usia kehamilan tertentu, stimulasi tak dibutuhkan secara khusus. Berikut tahapan stimulasi janin sesuai usia kehamilan yang dibutuhkan si jabang bayi:

* Usia janin 1-4 minggu (usia kehamilan 1-6 minggu)
Pada bulan pertama kehamilan ini yang pertama-tama perlu dilakukan adalah stimulasi gizi. Yakni memberikan asupan gizi yang baik pada janin. Caranya, tentu saja bumil memerhatikan pola makan sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menghindari makanan atau minuman yang dapat membahayakan kesehatannya.

* Usia janin 9-12 minggu (usia kehamilan 11-14 minggu atau bulan ke-3)
Pada usia kehamilan ini janin dapat melakukan gerak refleks, salah satunya refleks terhadap sentuhan. Jika perut ibu ditekan, janin akan bergerak. Nah, terkait dengan refleks terhadap sentuhan ini, disarankan ibu sering-sering mengusap lembut perutnya sambil mengajak janin bicara. Memang, ibu belum dapat merasakan gerakan janinnya, namun setidaknya sentuhan ibu akan membuat si kecil merasa disayang dan dicintai, sehingga ikatan emosional ibu dan janin pun bertambah kuat.

* Usia janin 13-16 minggu (usia kehamilan 15-18 minggu atau bulan ke-4)
Pada tahapan ini, indra pendengaran janin mulai berfungsi. Sering-seringlah ibu mengajak janinnya bicara. Libatkan pula si ayah. Ungkapkan hal-hal yang positif dan menyenangkan. Nyatakan rasa cinta dan kasih ibu-ayah kepada si kecil di kandungan.

Dengan seringnya si kecil mendengar suara ayah ibunya selama berada di dalam kandungan, maka setelah lahir ia dapat mengenali suara ayah-ibunya. Tak hanya itu, dengan kerap mengajak janin mengobrol selama kehamilan, juga akan mengasah kecerdasan bahasanya.

Ibu ayah juga bisa menstimulasinya dengan membacakan cerita atau dongeng. Bacakan secara perlahan agar janin bisa menyimak. Waktunya tak lama, cukup 10 menit. Untuk itu pilihlah cerita yang simpel dan ringan.

* Usia janin 17-20 minggu (usia kehamilan 19-22 minggu atau bulan ke-5)
Apakah ibu-ayah dapat memainkan alat musik? Si buah hati di dalam rahim pasti akan menikmatinya. Tentu saja, ibu-ayah tak harus mahir bermain musik. Yang penting, sering-seringlah memperdengarkan musik kepada janin.

Penelitian membuktikan, janin yang kerap diperdengarkan musik klasik memiliki proses belajar lebih baik. Alunan musik klasik yang memiliki berbagai macam harmoni ini membuat janin tenang, nyaman, tenteram, sehingga ia dapat lebih berkonsentrasi.

Setelah lahir, si kecil pun lebih cepat merespons atau bereaksi terhadap musik yang biasa diputarkan untuknya itu. Jadi, sering-seringlah memperdengarkan musik pada janin. Tak hanya musik klasik, musik jenis lain pun, asalkan bisa menenangkan janin. Bahkan ibu-ayah bisa melantunkan ayat-ayat suci bagi si kecil.

* Usia janin 21-24 minggu (usia kehamilan 23-26 minggu atau bulan ke-6)

Berikan stimulasi cahaya. Duduklah di tempat temaram, arahkan senter yang menyala ke perut ibu, sambil digerakkan ke kiri dan ke kanan dan atas bawah. Nanti janin akan bereaksi dengan gerakannya, entah berupa tendangan atau pukulan. Dari permainan sederhana ini, janin akan merekam perbedaan suasana terang dan gelap dalam memori otaknya.
* Usia janin 25-28 minggu (usia kehamilan 27-30 minggu atau bulan ke-7)
Setiap hari ibu-ayah dapat memberikan stimulasi suara, sentuhan, dan cahaya pada janin. Sambil mengajak ngobrol janin, atau memperdengarkan musik, berikan sentuhan di perut ibu. Ketika melakukan stimulasi cahaya, jelaskan pada janin mengenai kondisi terang dan gelap, "Bunda matikan lampunya, ya. Nah, ini namanya gelap. Wah, Bunda nggak bisa lihat apa-apa. Kita nyalakan lagi ya lampunya. Nah, terang deh"

Sebaiknya stimulasi ini dilakukan secara teratur dan tidak berlebihan. Cukup dua kali sehari, pagi dan malam, masing-masing tak lebih dari 30 menit. Stimulasi dapat dilakukan di mana saja, yang penting suasananya menyenangkan.

* Usia janin 33-36 minggu (usia kehamilan 35-38 minggu atau bulan ke-9)
Di bulan kesembilan ini janin dapat merespons suara-suara dari luar. Ungkapkanlah kata-kata sayang, perdengarkan lagu yang menenangkan, atau bacakan ayat-ayat suci, janin akan merespons dengan bergerak aktif seperti menendang perut ibu. Libatkan seluruh anggota keluarga untuk mengelus dan mengatakan sayang padanya, ini akan membuatnya senang. Karena kehadirannya sudah ditunggu-tunggu banyak orang.

(Tabloid Nakita/ Utami Sri Rahayu, Hilman Hilmansyah, Gazali Salahuddin, Irfan Hasuki, Marfuah Panji Astuti)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com