Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Virus yang Paling Banyak Beredar di Indonesia

Kompas.com - 02/07/2012, 15:21 WIB

KOMPAS.com — Tingginya penetrasi pengguna internet semakin membuat para pembuat virus "rajin" membuat program berbahaya tersebut.

Ratusan virus baru lahir setiap harinya, bersama virus-virus "senior". Mereka siap mengincar pengguna internet di seluruh dunia, terutama untuk yang tak membekali komputernya dengan aplikasi antivirus.

Virus-virus tersebut juga beredar di dunia maya Indonesia. Indonesia masih diramaikan oleh virus-virus lama, bahkan varian pertama, seperti WIN32/Ramnit.A, LNK/Autostart.A, Win32/Somoto.A, yang masih bertahan dan menginfeksi korban-korbannya.

Virus lainnya adalah varian dari virus tersebut, seperti Win32/Ramnit.F dan Win32/Ramnit.H, yang sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu.

"Ramnit dan Sality adalah jenis malware yang relatif banyak menginfeksi komputer di Indonesia, dan cukup sulit untuk di-remove. Oleh sebab itu, jangan anggap remeh. Meskipun generasi lama, keduanya cukup merepotkan," kata Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT Prosperita-ESET Indonesia.

"Aplikasi keamanan di komputer juga jangan sampai out of date karena sekali kita kena, maka akan perlu banyak effort untuk menangani masalah malware tersebut," tambahnya.

Berikut ini 10 virus yang terdeteksi oleh ESET Indonesia, dan paling banyak beredar di jagat maya Indonesia, selama bulan Juni 2012.

1. WIN32/Ramnit.A
Virus ini terkenal bandel dan cukup lama membuat pengguna internet terganggu. Ada cukup banyak laporan komputer yang terjangkit Ramnit masuk ke Technical Support ESET Indonesia. Setelah mengalami penurunan di bulan-bulan sebelumnya, Ramnit kembali bertengger di puncak sejak Mei lalu. Virus berjenis trojan ini relatif sulit disingkirkan.

2. LNK/Autostart.A
LNK/Autostart.A adalah nama lain Win32/CplLnk.A, yaitu virus yang aktif melalui link shortcut, yang belakangan ini juga dimanfaatkan oleh varian-varian dari Win32/Stuxnet.

Ketika seseorang membuka sebuah folder berisi malware shortcut dengan menggunakan aplikasi yang menampilkan ikon shortcut, maka malware tersebut akan aktif secara otomatis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com