Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intel Rambah Prosesor Ponsel, Qualcomm Kalem

Kompas.com - 02/08/2012, 18:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan perangkat mobile yang pesat memicu kompetisi yang semakin ketat serta bertambahnya pemain di industri ini.

Salah satu pemain baru tersebut adalah raksasa chip komputer Intel yang terjun dengan chip Atom buatannya melalui sejumlah perangkat termasuk buatan Lenovo dan Orange.

Meski sama-sama menyasar segmen pasar perangkat mobile, Qualcomm belum merasa terancam dengan kehadiran Intel.

Alasannya, seperti dikemukakan oleh Senior Public Relations Manager Qualcomm Adrian Fu, adalah pengalaman perusahaan tersebut yang lebih ekstensif di dunia mobile ketimbang pesaingnya.

"Posisi kami sangat kuat karena sudah berkecimpung di industri mobile selama kebih dari 25 tahun. Selama itu kami sudah mengumpulkan banyak pengalaman untuk membuat produk yang bagus," ujar Adrian di acara Media Briefing Qualcomm hari Rabu (1/8/2012) kemarin di Jakarta.

Menurutnya, untuk urusan ekosistem smartphone, mobility, dan tablet, secara global Qualcomm masih berada di depan dengan lebih dari 70 produsen perangkat yang menggunakan produknya.

Sebanyak 175 desain untuk perangkat berbasis SoC Snapdragon S4 yang merupakan andalan baru Qualcomm juga sedang dikembangkan.

Qualcomm membuat produk-produk chipset berbasis ARM, sementara Intel mengusung arsitektur x86 miliknya sendiri yang tidak dilisensi ke produsen chip lain.

Intel baru memasuki pasaran mobile pada awal tahun ini lewat prosesor Atom "Medfield" yang ditanamkan di smartphone Lava Xolo X900.

Untuk mendukung posisinya di Indoneisa, Qualcomm bekerjasama dengan brand-brand lokal seperti Nexian dan Cross. "Pokoknya, Intel boleh saja kuat, tapi kami juga tak kalah kuat," tandas Adrian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com