Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendry Soelistyo, Bantu Hindari Macet dengan LewatMana.com

Kompas.com - 05/08/2012, 15:46 WIB
LEWATMANA.COM Hendry Soelistyo, pendiri situs Lewatmana.com saat menerima penghargaan "Netexplorateur Award of the Year 2011" di Paris, 3 Februari 2011.

Oleh Dahlia Irawati

Terbiasa hidup di Winnipeg, Kanada, dalam lingkungan yang tertib dan teratur sistem transportasinya, membuat Hendry Soelistyo merasa tidak nyaman ketika di Jakarta harus terjebak kemacetan setiap hari.

Hendry tinggal di Kanada pada kurun waktu 1988 sampai 1995. Rindu dengan keluarga di Indonesia, dia kemudian memutuskan pindah ke Jakarta pada 1995. Ternyata di Jakarta setiap hari ia harus terjebak dalam kemacetan lalu lintas.

Hendry harus menghabiskan waktu sekitar tiga jam hanya untuk menempuh perjalanan pergi-pulang dari rumahnya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menuju kantornya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Padahal, seharusnya ada banyak jalur yang bisa dia lalui, dengan catatan tidak terlebih dahulu terjebak dalam kemacetan lalu lintas.

”Kondisi macet itu jelas membuat orang stres. Andai saja saya tahu jalan mana yang tidak macet, tentu saya tidak akan melewati jalur macet tersebut. Dengan demikian, kita tidak perlu menguras emosi setiap hari,” tutur sarjana ilmu komputer dari University of Manitoba, Kanada, itu, Jumat (2/8), di kantornya di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kondisi itulah yang menginspirasi Hendry untuk memiliki peranti yang bisa memberikan informasi soal arus lalu lintas bagi para pengguna jalan. Ide itu mengalir mulai tahun 2006.

Namun, karena saat itu perangkat CCTV (closed circuit television) untuk memantau lalu lintas harganya masih mahal dan internet belum marak, ide tersebut baru terealisasi pada akhir tahun 2008. Awalnya Hendry dan timnya membuat server dan memasang dua CCTV di dua lokasi kemacetan.

Pemantauan

Uji coba dan pembenahan terus dilakukannya. Pada Maret 2009, Hendry memberanikan diri meluncurkan produk lewat-mana.com. Ia memasang 20 CCTV di titik-titik kemacetan di kawasan Jabodetabek, seperti Jalan Gatot Subroto, kawasan Kebon Jeruk, dan di wilayah Grogol, Jakarta Barat. Investasi yang dikeluarkan Hendry kala itu Rp 300 juta-Rp 500 juta.

”Respons masyarakat cukup bagus sehingga kami mulai menawarkan sistem pemantauan arus lalu lintas ini kepada sejumlah perusahaan yang berlokasi di daerah kemacetan tersebut,” ujar Hendry.

Beberapa perusahaan itu, antara lain, perusahaan logistik serta jasa pengantaran barang dan surat. Usaha-usaha semacam itu membutuhkan akses yang lancar agar pengiriman barang bisa sampai ke tujuan dengan cepat.

Kini ada 106 CCTV terpasang di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Bandung, dan Bali. Cara kerjanya, hasil pemantauan di CCTV kemudian dikirim ke server di kantor pusat lewatmana.com di Jakarta. Dari sini, data-data tersebut diteruskan ke website yang bisa diakses baik melalui desktop, laptop, maupun ponsel.

”Laporan situasi lalu lintas ini bisa dalam tiga bentuk, yaitu dari CCTV bentuknya gambar dan video. Dari teks, misalnya user melaporkan kondisi kemacetan yang ditemuinya kepada kami, serta dalam bentuk data dari perangkat navigasi. Selisih waktu antara kondisi di lapangan dan website 30 detik hingga satu menit,” kata Hendry menambahkan.

Dengan melihat situasi arus lalu lintas melalui lewatmana.com, pria yang selama sekitar dua tahun bekerja di perusahaan perangkat lunak di Kanada itu berharap masyarakat bisa mengantisipasi agar tidak terjebak kemacetan lalu lintas.

”Tujuan saya hanya ingin mendistribusikan informasi lalu lintas kepada pengguna jalan. Ini sebagai salah satu bentuk sumbangan saya sebagai pengguna jalan untuk ikut mengurangi kemacetan di Jakarta,” tutur pria yang mendapat penghargaan SparX Up Award tahun 2010 dalam penggunaan teknologi terbaik ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com