Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelaan Terakhir Apple Vs Samsung

Kompas.com - 22/08/2012, 11:18 WIB

KOMPAS.com — Persidangan Apple versus Samsung di AS sudah mendekati akhir. Bagaimana pengacara masing-masing menyampaikan argumen final mereka?

Charles Verhoeven, pengacara Samsung, menggunakan argumen final bahwa Apple tidak ingin bersaing di pasar bebas, tetapi hanya mau bersaing di pengadilan.

"Bukannya bersaing di pasar, Apple berusaha mencari keunggulan di ruang sidang. (Mereka mengira) punya hak untuk memonopoli bentuk segi empat bersudut bulat dengan layar besar. Sungguh menakjubkan," ujar Veerhoeven.

Di sisi lain, pengacara Apple, Harold McElhinny, meminta dewan juri melihat kesaksian perancang dari Korea Selatan yang menggarap desain ponsel Samsung selama tiga bulan.

"Dalam tiga bulan itu, Samsung berhasil meniru dan menerapkan hasil dari investasi, kerja keras, dan kecerdasan Apple selama empat tahun—tanpa menanggung risikonya," ujar McElhinny.

Argumen final itu disampaikan dalam sidang di pengadilan federal, San Jose, California, Amerika Serikat, pada Selasa (21/8/2012) waktu setempat.

Dewan juri akan mulai membuat keputusannya pada Rabu (22/8/2012). Hakim Lucy Koh akan mengambil keputusan setelah dewan juri menyampaikan pendapat mereka.

Apple menuntut ganti rugi lebih dari 2,5 miliar dollar AS dari Samsung. Selain itu, mereka juga meminta adanya larangan penjualan perangkat yang dianggap melanggar.

Di sisi lain, Samsung juga menuding Apple melakukan pelanggaran atas sejumlah paten, termasuk beberapa dalam teknologi nirkabel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com