Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah dari Apple, Samsung Bisa Segera Bangkit

Kompas.com - 27/08/2012, 13:21 WIB

 

KOMPAS.com - Penilaian Dewan Juri di Pengadilan Amerika Serikat, yang menyebut Samsung melanggar beberapa paten Apple, belum mencapai keputusan final. Kekalahan ini diprediksi tidak membuat Samsung terpuruk, dan Samsung akan segera mengambil langkah untuk "bangkit."

Salah seorang anggota juri persidangan di AS, Manuel Ilagan, menilai Samsung dapat segera memulihkan diri. "Saya yakin Samsung dapat segera pulih dan melakukan desain sendiri. Ada cara lain untuk merancang ponsel," kata Ilagan, seperti dikutip dari CNet.

Hal serupa diungkapkan Analis Seo Won Seok dari Korea Investment & Securities. "Samsung telah melakukan banyak perubahan pada produk barunya, sejak gugatan pertama Apple diajukan lebih dari setahun lalu. Samsung akan membuat perubahan lagi atau bisa juga mengambil langkah menaikkan harga produk untuk menutupi pembayaran paten," ucap Seok kepada Reuters.

Kebanyakan produk Samsung yang dianggap melanggar paten Apple adalah produk lawas. Banyak produk terbaru Samsung yang telah melepas nuansa desain persegi panjang dan sudut membulat, yang selama ini diklaim Apple sebagai ciri khas iPhone.

Keputusan juri yang menilai Samsung melanggar paten Apple dan harus membayar denda 1.051 miliar dollar AS (sekitar Rp 9 triliun), belum disetujui oleh Hakim Lucy Koh yang memimpin persidangan.

Pada sidang lanjutan tanggal 20 September mendatang, Samsung akan mengajukan banding. Perseteruan antar keduanya bisa berlarut-larut.

Dalam sebuah pernyataan, pihak Samsung mengatakan keputusan juri tersebut merupakan kekalahan bagi konsumen di AS. Menurut Samsung, keputusan ini berpotensi mendorong harga produk alat komunikasi pintar (smartphone dan tablet) menjadi lebih mahal karena variasi produk yang semakin sedikit.

"Ini bukan keputusan akhir dalam kasus ini atau dalam pertempuran di pengadilan, dan pengadilan lain di seluruh dunia, yang di antaranya telah menolak banyak klaim dari Apple," ujar pihak Samsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com