Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Symbian, Vertu Pilih Pakai Android

Kompas.com - 16/10/2012, 17:22 WIB

vertuluxuryphones.blogspot.com Dua jenis ponsel mewah Vertu yang pernah diproduksi Nokia

KOMPAS.com - Produsen ponsel super mewah, Vertu dikabarkan bakal mengucapkan selamat tinggal kepada sistem operasi Symbian. Vertu akan beralih ke sistem operasi mobile buatan Google, Android.

Vertu yang terkenal dengan ponsel-ponsel mewah dan mahal adalah mantan anak perusahaan Nokia. Beberapa waktu yang lalu, Nokia telah memutuskan untuk menjual perusahaan tersebut. Kabarnya, Nokia telah setuju melepas Vertu ke EQT Vi, kelompok Ekuitas swasta Eropa Utara.

Menurut kabar lainnya, Vertu pun akan memilih Anssi Vanjoki sebagai CEO perusahaan tersebut. Vanjoki merupakan salah satu mantan petinggi Nokia.

Mengapa Vertu dikabarkan lebih memilih menggunakan Android dibandingkan sistem operasi mobile lain, seperti Windows Phone? Menurut Android Authority, hal tersebut kemungkinan besar terjadi karena ada masalah "dendam" antara Vanjoki dengan Nokia.

Saat mengundurkan diri, Vanjoki sempat menyebutkan salah satu alasan di balik keputusannya tersebut. Vanjoki menyalahkan Nokia yang lebih memilih mengangkat Stephen Elop, yang saat itu sedang bekerja untuk Microsoft, dibandingkan dirinya yang telah lama berdedikasi kepada Nokia.

Akhirnya, Nokia, di bawah pimpinan Elop, banyak "membuang" sistem operasi yang sedang dikembangkan, seperti Meego dan Symbian. Nokia pun lebih memilih Windows Phone, sistem operasi buatan perusahaan yang baru ditinggalkan oleh Elop.

Oleh karena itulah, masih menurut Android Authority, Vanjoki enggan memilih Windows Phone sebagai sistem operasi ponsel-ponsel Vertu.

Hingga saat ini, Vertu baru merilis satu smartphone dengan fitur full touchscreen. Dengan rencana penggunaan Android ini, kemungkinan besar Vertu akan merilis banyak seri smartphone dengan fitur tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com