Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panjangnya Proses Jadi Karyawan Google

Kompas.com - 19/10/2012, 18:09 WIB

Google Kantor Google

KOMPAS.com — Siapa yang tidak mengenal Google? Perusahaan raksasa internet ini awalnya dikenal sebagai situs yang menyediakan layanan mesin pencari (search engine).

Dengan berjalannya waktu, Google terus berkembang. Perusahaan ini tidak hanya fokus ke dunia search engine, tetapi sudah membuat sistem operasi mobile, Android, hingga perangkat kacamata masa depan, Google Glass.

Dengan reputasinya yang terus meningkat, tidak heran Google menjadi target dari para pencari kerja. Google pun tidak sembarangan dalam menerima seorang karyawan. Tidak hanya disertai dengan skill yang cukup, seorang karyawan Google harus memiliki kreativitas yang tinggi.

Proses perekrutan yang dilakukan oleh Google terhadap calon karyawannya pun diketahui sangat panjang. Total, seorang calon karyawan Google bisa saja menghadapi hingga tujuh kali proses wawancara.

Pengalaman mengikuti proses perekrutan karyawan Google sempat dituturkan oleh Andryo Haripradono dalam blog pribadinya. Warga negara Indonesia ini pernah melamar untuk Digital Media Consultant di Google Singapura.

"Proses (perekrutan) akan memakan waktu 1 bulan lebih karena kira-kira untuk posisi yang saya ini akan diadakan 4 sampai 5 wawancara," tulis Andryo dalam blog-nya, www.andryo.com.

Saat proses tersebut, kebetulan Andryo sedang bekerja di Sydney, Australia. Hal tersebut membuat Aryo tidak bisa memenuhi panggilan Google untuk melakukan wawancara di Singapura. Namun, akhirnya wawancara bisa dilakukan melalui telepon dan juga video conference.

Dalam wawancara pun, terkadang tim pewawancara Google akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan abstrak yang sangat sulit untuk dijawab. Sayangnya, contoh pertanyaan tersebut tidak bisa disebutkan karena si calon karyawan harus menandatangani perjanjian non-disclosure agreement untuk tidak membocorkan informasi apa pun.

"Cukup sulit pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan. Kebanyakan pertanyaannya bukan tentang hal-hal yang bisa dipelajari, tapi lebih ingin melihat seberapa kreatifnya saya," lanjut Andryo.

Walaupun semua proses wawancara tersebut berlangsung lancar, belum tentu seorang calon bisa langsung diterima. Calon tersebut harus menunggu penilaian akhir dari Google pusat.

"Ternyata 5 wawancara itu baru hanya setengah jalan. Mereka harus mengirimkan profile saya ke Google di Amerika, untuk dinilai oleh hiring committee," ungkap Andryo.

Sayangnya, Andryo tidak diterima oleh Google. Walaupun memiliki pengalaman yang baik di bidang digital media dan online marketing, Google tak menerima Andryo karena baru bekerja selama 3 bulan di tempatnya bekerja hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

    Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

    Game
    TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

    TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

    Software
    HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

    HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

    Gadget
    Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

    Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

    Software
    Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

    Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

    e-Business
    8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

    8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

    e-Business
    Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

    Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

    Internet
    Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

    Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

    Software
    HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

    HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

    Gadget
    7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

    7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

    Gadget
    Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

    Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

    Gadget
    Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

    Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

    e-Business
    Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

    Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

    Internet
    CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

    CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

    e-Business
    'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

    "Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

    e-Business
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com