Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Guru Besar" OpenBTS Berduet di Serpong

Kompas.com - 01/11/2012, 13:51 WIB
dok. STKIP Surya Onno W Purbo dan Kurtis Heimerl sedang menjelaskan soal OpenBTS di STKIP Surya, Serpong, Tangerang.

KOMPAS.com - Dua orang guru teknologi OpenBTS hadir di Serpong. Ilmu yang mereka bawakan menggelitik kondisi telekomunikasi di Indonesia.

Kedua guru tersebut adalah Onno W Purbo, praktisi teknologi informasi yang gemar mengoprek teknologi terbuka, dan Kurtis Heimerl, developer OpenBTS dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat.

Pada Senin, 29 Oktober 2012, keduanya berduet di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya, Serpong, Tangerang. Dalam sebuah sesi yang dihadiri oleh lebih dari 150 mahasiswa, dosen, siswa SMK dan praktisi industri.

Duet Onno dan Heimerl menyampaikan ilmu tentang OpenBTS, sebuah teknologi alternatif untuk membangun Base Transceiver Station untuk telekomunikasi GSM berbasis software.

OpenBTS memungkinkan implementasi Open Source pada jaringan GSM dan membuka peluang bagi masyarakat di daerah terpencil untuk tidak tergantung ke jaringan operator selular yang tak juga merambah wilayah mereka.

Ilmu OpenBTS memang cukup menggelitik, di saat operator telekomunikasi berlomba-lomba dengan berbagai penawaran bombastis, masih banyak wilayah Indonesia yang bahkan belum terpenuhi kebutuhan telekomunikasi dasar.

Patut dipahami, operator telekomunikasi memang sulit untuk beroperasi secara komersial di wilayah terpencil. Apalagi, kondisi geografis Indonesia sangat beragam dan seringkali menyulitkan. Secara kalkulasi ekonomi, hal ini membuat penyebaran infrastruktur ke wilayah terpencil tidak "masuk akal".

Onno dan Heimerl berharap, penyebaran teknologi OpenBTS mampu memberikan alternatif untuk mengatasi masalah tersebut.

Heimerl, yang sedang menyelesaikan program doktoral di Berkeley, merupakan pengembang aplikasi OpenBTS. Ia terlibat sejak awal dan boleh dibilang turut melahirkan teknologi tersebut.

Saat ini, Heimerl sedang melakukan implementasi OpenBTS untuk daerah terpencil di Wamena, Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com