Samsung dan Telkomsel Rayu Pengguna Pakai Android

samsung

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator seluler Telkomsel menjalin kerjasama dengan produsen ponsel pintar Samsung. Tujuannya, meningkatkan penetrasi penggunaan jaringan 3G, serta mengajak pengguna ponsel fitur dan ponsel dasar agar beralih ke Android.

Dalam kerjasama ini, Samsung akan melakukan bundel penjualan ponsel pintar Galaxy dengan kartu SIM Telkomsel. Product Marketing Senior Manager Samsung Indonesia, Fabian Kayatmo mengatakan, ada sekitar 20 produk Galaxy yang dibundel dengan Telkomsel.

"Ada 20 smartphone Galaxy, mulai dari kelas menengah ke bawah sampai menengah ke atas," katanya usai acara penandatangan kerjasama Samsung dengan Telkomsel, Selasa (6/11/2012)

Telkomsel tak hanya menyediakan program bundel, tapi juga menyediakan program upgrade bagi pelanggan yang masih menggunakan ponsel fitur dan ponsel dasar.

Dalam kesempatan ini, Telkomsel merilis program Galaxy Plan yang terdiri dari paket Chat&Share (CNS) dan paket Full Galaxy Plan.

Head of Strategic Marketing Group Telkomsel, Ririn Widaryani menjelaskan, CNS ditujukan untuk layanan media sosial (Facebook dan Twitter) serta layanan pesan instan antara lain WhatsApp, KakaoTalk, Line, dan ChatOn.

Sementara paket Full Galaxy Plan, menyediakan layanan internet penuh, mulai dari e-mail, streaming, media sosial, dan pesan instan. Kedua paket ini tersedia eksklusif hanya untuk perangkat Samsung.

Samsung optimis ada potensi besar dalam pertumbuhan pengguna ponsel pintar Android di Indonesia. Hingga kuartal III 2012, menurut Samsung, pertumbuhan ponsel pintar Android di mencapai 40%. Pihak Samsung mengklaim, 80% pangsa pasar ponsel Android di Indonesia dikuasai oleh Samsung.

Sementara itu, menurut data IDC, Android meraih 52% pangsa pasar sistem operasi di Indonesia pada kuartal II 2012. Karena, ada lebih dari 10 produsen yang mengusung sistem operasi Android, termasuk Samsung, Sony, dan HTC.