Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

iPhone 5 Bikin Foxconn Kewalahan

Kompas.com - 08/11/2012, 15:12 WIB


KOMPAS.com — Perusahaan pemanufaktur produk Apple asal Taiwan, Foxconn, mengaku kesulitan merakit produk ponsel pintar iPhone 5. Apalagi, permintaan pasar atas iPhone 5 semakin meningkat.

"Tidak mudah merakit iPhone 5. Kami kewalahan memenuhi permintaan pasar," kata CEO Foxconn Terry Gou, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/11/2012).

Sebelumnya, seorang eksekutif Foxconn juga mengatakan bahwa dari semua perangkat yang pernah dirakit pabrik itu, iPhone 5 adalah yang paling sulit dibuat. Besar kemungkinan, ini merupakan salah satu alasan mengapa iPhone 5 langka di pasaran, dan pengirimannya juga lambat.

Analis Shaw Wu dari lembaga riset Sterne Agee mengatakan, masalah itu bisa terjadi pada manufaktur baseband yang menggabungkan kemampuan koneksi nirkabel 4G LTE dalam proses fabrikasi chip 28 nanometer (nm).

Produksi juga bisa terhambat di tahap kontrol kualitas yang ketat oleh pihak Apple, terutama pengecekan materi luar iPhone 5. Materi aluminium dan kaca yang menyelimuti tubuh iPhone 5 mudah tergores. Beberapa pembeli pun terkejut melihat ada goresan di iPhone 5 yang baru mereka buka dari kardus kemasan, terutama yang berwarna hitam.

Analis Kevin Keller dari lembaga riset IHS mengatakan, aluminium yang dipakai di iPhone 5 ini tidak dilapisi oleh materi pelindung lain. "Ini hanya aluminium telanjang. Ini mudah tergores. Anda bisa menggaruknya dengan kunci atau benda lain," ujar Keller.

Jika petugas yang mengontrol kualitas menemukan ada goresan di iPhone 5, unit tersebut tidak diloloskan. Para pekerja Foxconn harus ekstra hati-hati dalam merakit iPhone 5. Sementara itu, Apple harus memenuhi janji untuk mengirimkan iPhone 5 ke 69 negara lain sebelum 2012 berakhir.

Sejak diluncurkan pada 2007 silam, iPhone telah menjadi produk andalan Apple. Penjualan iPhone sepanjang 2011 lalu mencapai 53 persen dari seluruh penjualan produk Apple. Sisanya, pendapatan Apple dikontribusikan dari iPad (20 persen), Mac (14 persen), iPod (5 persen), iTunes (4 persen), dan lainnya (3 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com