Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MindTalk Mau Ekspansi ke Luar Negeri

Kompas.com - 16/11/2012, 09:09 WIB

Aditya Panji/KOMPAS.com Duo pendiri MindTalk, Danny Oei Wirianto dan Robin Marufi


JAKARTA, KOMPAS.com
- Jejaring sosial berbasis minat MindTalk.com resmi dirilis pada Rabu (14/11/2012). Setelah melakukan beragam usaha menambah jumlah pengguna di Indonesia, MindTalk juga berencana melakukan ekspansi ke beberapa negara potensial lainnya.

MindTalk didirikan oleh Robin Marufi dan Danny Oei Wirianto. Mulai dikembangkan pada awal 2011, MindTalk versi beta dirilis pada September 2011. Saat ini, MindTalk memiliki 180.000 pengguna. 65% dari jumlah itu adalah pengguna aktif, dan 85% berasal dari Indonesia.

Danny mengatakan, MindTalk juga diminati oleh pengguna di 190 negara. Ini terbukti dari data unduhan aplikasi MindTalk yang telah tersedia untuk perangkat mobile bersistem operasi iOS, Android, BlackBerry, Windows Phone, serta platform Nokia.

"Di toko aplikasi online, MindTalk di-download oleh pengguna di 190 negara. Malah ada negara yang tidak saya ketahui," ujar Danny.

Hal ini membawa optimisme bagi MindTalk untuk rencana ekspansi ke negara yang memiliki potensi besar dalam bisnis media sosial. Rencananya, mereka akan ekspansi ke negara Asia Tenggara dan India. "India punya potensi paling besar," ujar Danny.

Dengan rencana ini, MindTalk harus menyediakan layanan dalam bahasa setempat dan mengembangkan fitur sesuai selera pasar global.

"Kita tentu melihat pasar, dipantau dulu negara mana yang paling potensial. Kalau ada pasar yang perkembangannya bagus, kita akan rekrut perwakilan di sana untuk lebih memperkenalkan MindTalk," kata Danny dengan nada optimis.

Suntikan dana yang mengalir ke MindTalk saat ini hampir mencapai Rp 1 miliar. Mereka sedang mencari investor lain, baik lokal maupun asing, untuk menopang kelanjutan operasional dan bisnis MindTalk.

MindTalk kini diasuh oleh 18 karyawan yang sebagian besar adalah pemrogram, dan perancang user experience yang memberi sensasi berbeda saat pengguna memakai layanan MindTalk. Dalam waktu dekat, MindTalk akan merekrut belasan karyawan lagi.

Di Indonesia, MindTalk terus melakukan pemasaran untuk mengenalkan layanan kepada publik dengan melakukan seminar, bekerjasama dengan situs web untuk memasukkan tombol MindTalk untuk berbagi konten, dan bermitra dengan produsen perangkat mobile lokal.

"Aplikasi MindTalk telah menjadi aplikasi bawaan di gadget merek Polytron, dan beberapa gadget lokal lainnya," terang Danny, yang juga pemegang saham situs web komunitas Kaskus.

Selain itu, MindTalk beberapa kali juga menggelar kompetisi pembuatan aplikasi untuk mengenalkan Application Programming Interface (API), yang bisa dipakai bebas oleh pihak ketiga. Hal ini memungkinkan siapa saja membuat aplikasi maupun game di MindTalk, untuk memperkaya konten di MindTalk itu sendiri.

"Dengan MindTalk membuka API ini, pengembang aplikasi bisa membuat aplikasi atau game apa saja. Sesama orang Indonesia, kita akan saling dukung untuk memperkenalkan aplikasi atau game lokal," ujar Danny.

MindTalk merupakan jejaring sosial yang fokus pada minat. Pengguna bisa mengikuti saluran minat yang telah disediakan oleh MindTalk, mulai dari fotografi, teknologi, fesyen, selebriti, kesehatan, otomotif, hingga bisnis dan pemasaran. Pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lain seperti membagi foto, video, hingga artikel. Jika minat yang diinginkan belum tersedia, pengguna bisa membuatnya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com