Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Lembaga Pemerintah AS Berpaling dari BlackBerry

Kompas.com - 26/11/2012, 13:24 WIB


KOMPAS.com — Badan Transportasi dan Keselamatan Nasional AS akan mengakhiri kontrak pembelian smartphone BlackBerry buatan Research In Motion (RIM). Smartphone BlackBerry pegawai lembaga tersebut akan diganti dengan iPhone 5 buatan Apple.

Nilai pembelian iPhone 5 untuk pegawai Badan Transportasi dan Keselamatan Nasional AS mencapai 2,1 juta dollar AS.

Dalam publikasi di situs resminya, lembaga yang khusus menyelidiki kecelakaan transportasi di AS ini mengatakan, BlackBerry telah "gagal di waktu yang tidak tepat dan pada tingkat yang tidak dapat diterima."

Lembaga ini "membutuhkan efektivitas, kemampuan komunikasi yang andal dan stabil, untuk melaksanakan misi utama investigasi dan untuk menjamin keselamatan karyawan di lokasi terpencil."

Selain Badan Transportasi dan Keselamatan Nasional AS, ada tiga lembaga AS lain yang tak lagi menyediakan BlackBerry untuk pegawainya. Ketiganya adalah Departemen Pertahanan, Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai, serta Lembaga Keamanan Administrasi Transportasi.

Seperti dikutip dari Bloomberg, CEO RIM Thorsten Heins menaruh harapan besar pada sistem operasi BlackBerry 10 yang dirilis pada 30 Januari 2013.

Ia memprediksi, setidaknya ada 400.000 pelanggan dari lembaga Pemerintah AS yang memperbarui smartphone BlackBerry lama ke smartphone BlackBerry 10.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com