Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"BlackBerry 10 Bisa Bernasib Seperti PlayBook"

Kompas.com - 12/12/2012, 10:01 WIB


KOMPAS.com - Mengenai plartform BlackBerry 10 yang akan diluncurkan 30 Januari 2013 oleh Research in Motion RIM, pendapat analis terpecah dua.

Sebagian melihat masa depan perusahaan asal Kanada tersebut dengan optimis, sementara lainnya, termasuk Wall Street, merasa was-was mengingat kegagalan RIM dengan tablet PlayBook.

"Kami melihat optimisme yang sama menjelang peluncuran PlayBook, dan sentimen terhadap BlackBerry 10 yang mengemuka  belakangan ini agaknya juga terlalu optimis," ujar analis Wedge Partner Brian Blair, seperti dilansir AllThingsD. "Kami tak melihat adanya skenario di mana perangkat baru ini bisa membuat kiprah yang signifikan di pasar konsumer ataupun enterprise tahun depan."

Analis Pacific Crest James Faucette memiliki pandangan yang sama. Dia berpendapat bahwa nasib RIM tidak akan banyak berubah dengan adanya BlackBerry 10. Pendapat kedua analis ini didasari pada kuatnya pesaing serta padatnya pasar wireless yang akan dijadikan "medan tempur" andalan baru RIM itu.

"RIM menawarkan OS yang sama sekali baru, berikut UI (user interface) dan user experience yang baru pula pada basis penggunanya," ujar Blair. Dia melanjutkan, dibanding para pemain besar lainnya di industri smartphone tahun depan, tak ada hal baru yang bisa ditawarkan BlackBerry 10.

"Bahkan, kebanyakan review BlackBerry 10 yang beredar sepertinya memperlihatkan bahwa platform baru ini malah kurang kompetitif. Kecuali harganya lebih rendah dibanding tawaran lain yang sudah ada, toko-toko akan sulit sekali menjual perangkat-perangkat ini," jelas Brian lagi.

Pendapat sedikit berbeda dikemukakan oleh Roger Cheng dari Cnet, yang mengatakan bahwa, meskipun BlackBerry 10 bakal menempuh jalan yang sulit dilalui, tidak adil untuk membandingkan platform baru ini secara langsung dengan  tablet PlayBook yang gagal di pasaran.

Tablet itu, menurut Cheng, "dilepas secara terburu-buru" untuk berkompetisi dengan iPad. Sementara, BlackBerry 10 disiapkan secara seksama oleh RIM selama lebih dari 2 tahun, dan ulasan-ulasan awal menunjukkan respon positif atas platform baru ini.

Peter Misek dari Jefferies & Company yang semula sinis dengan RIM pun, belakangan berubah optimis terhadap masa depan perusahaan tersebut dan memperkirakan bahwa saham pembuat BlackBerry itu bisa bernilai lebih dari 43 dollar AS per lembar dalam waktu 12 bulan ke depan.

BlackBerry 10 adalah tumpuan harapan Research in Motion untuk melakukan comeback ke pasar perangkat mobile yang kini telah didominasi oleh Apple dan Android. Seandainya gagal, RIM tak punya rencana cadangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

    Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

    Game
    Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

    Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

    Software
    Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

    Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

    Gadget
    Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

    Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

    Game
    iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

    iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

    Gadget
    Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

    Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

    e-Business
    Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

    Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

    Internet
    Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

    Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

    Gadget
    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

    Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

    e-Business
    Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

    Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

    Gadget
    Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

    Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

    Gadget
    5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

    5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

    e-Business
    Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

    Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

    Game
    Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

    Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

    Gadget
    Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

    Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

    e-Business
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com