Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NatGeo Ancam Tutup Akun Instagram

Kompas.com - 19/12/2012, 17:36 WIB


KOMPAS.com — "Anda menyetujui bahwa suatu entitas bisnis dibolehkan membayar Instagram untuk memasang foto Anda sehubungan dengan konten atau promosi berbayar atau yang disponsori tanpa kompensasi apa pun untuk Anda."

Kalimat baru yang ditambahkan dalam ketentuan penggunaan Instagram pada hari Senin (17/12/2012)  itu membuat heboh banyak pengguna yang menganggap bahwa Instagram bisa seenaknya menjual foto-foto yang di-posting ke layanan photo sharing populer itu.

Salah satunya adalah National Geographic, yang menggunakan username NatGeo. Institusi kenamaan itu mengunggah satu gambar berisi teks ke akun Instagram miliknya. Dikutip dari The Verge, dalam gambar tersebut National Geographic menyatakan telah menghentikan update posting Instagram. Pemicunya tak lain adalah ketentuan baru soal penggunaan foto itu.

"Kami sangat khawatir dengan arah ketentuan penggunaan yang baru. Kalau hal ini tidak berubah, kami akan menutup akun Instagram," tulis National Geographic dalam teks putih di latar hitam.

Akun Instagram National Geographic memiliki lebih dari 640 ribu follower. Selama ini akun tersebut banyak menyajikan foto-foto indah yang diambil di sejumlah tempat di seluruh dunia.

Dibantah Instagram

Pihak Instagram sendiri melalui CEO Kevin Systrom membantah bakal menjual foto pengguna kepada pihak ketiga tanpa disertai kompensasi.

"Ini tidak benar dan itu adalah kesalahan kami bahwa bahasa yang kami gunakan memang membingungkan," tulis Systrom dalam blog resmi perusahaannya. "Jelas saja, bukan niat kami untuk menjual foto Anda. Kami sedang bekerja memperbaiki bahasa agar semuanya menjadi jelas."

Facebook yang membeli Instagram pada Mei 2012  memang berencana menghasilkan uang dari layanan Instagram. Kebijakan syarat layanan baru yang cenderung melanggar hak kekayaan intelektual itu justru menjadi bumerang bagi Instagram. Banyak pengguna yang mengancam menutup akun dan memboikot. Untungnya, Facebook dan Instagram segera merespons dan mengklarifikasi.

Sebagai strategi iklan untuk mendapatkan uang, Instagram akan menampilkan gambar profil pengguna lain dan informasi tentang siapa yang mereka follow. Teknik ini mirip seperti iklan sponsored stories di Facebook.

Systrom pun berjanji tidak akan menampilkan foto iklan dalam lini masa (timeline) pengguna karena Instagram menghindari "spanduk" iklan.

Instagram kini memiliki 100 juta pengguna. Mulanya, kesepakatan akuisisi Instagram oleh Facebook mencapai 1 miliar dollar AS dalam bentuk tunai dan saham. Transaksi akuisisi diselesaikan pada September 2012 senilai 715 juta dollar AS. Jumlah tersebut turun seiring anjloknya nilai saham Facebook di bursa Nasdaq, New York, Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com