Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layar iPhone Berikutnya Lebih Sensitif dan Tipis

Kompas.com - 05/01/2013, 10:35 WIB

KOMPAS.com — Apple sedang mengincar teknologi layar alternatif yang akan digunakan untuk ponsel pintar iPhone berikutnya. Teknologi itu bernama Touch on Display yang dikembangkan oleh Chimei Innolux Corporation asal Taiwan.

Menurut laporan The China Times, Kamis (3/1/2012), Apple sedang mengevaluasi layar tersebut. Chimei Innolux sendiri tercatat sebagai salah satu pemasok komponen layar LCD Apple pada 2012.

Saat ini, iPhone menggunakan teknologi bernama in-cell touch. Nah, teknologi ini kabarnya segera diganti dengan Touch on Display, yang diklaim memiliki sensitivitas sentuhan yang lebih baik, tetapi didesain sangat tipis. Hal ini memungkinkan desain ponsel jadi lebih tipis.

Apple menaruh investasi besar untuk urusan layar. Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini mengembangkan teknologi Retina Display mulai dari iPhone 4 yang berukuran 3,5 inci. Retina Display meningkatkan kerapatan pixel pada layar sehingga warna yang dihasilkan lebih tajam.

Layar menjadi komponen yang paling mahal di iPhone. Lembaga riset iSuppli IHS pada September 2012 lalu memperkirakan, Apple harus mengeluarkan 44 dollar AS untuk teknologi layar sentuh di iPhone. Jumlah itu jauh di atas harga komponen antena nirkabel, NAND flash memory, dan prosesor seri A.

Teknologi Retina Display kini diadopsi untuk iPad generasi ketiga dan juga digunakan pada komputer jinjing MacBook Pro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com