Lenovo Masih Pasarkan Netbook di Indonesia

Wiwiek Juwono Mengemaskan keyboard yang lebih besar, 98 dengan bentuk chiclet.

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen komputer Lenovo masih akan memasarkan komputer jinjing netbook di Indonesia pada 2013. Hal ini didasarkan atas permitaan pasar Indonesia yang masih tinggi.

Presiden Direktur Lenovo Indonesia Sandy Lumy mengatakan, di beberapa daerah, permintaan atas netbook masih terbilang tinggi. "Kami masih memasarkan netbook, meskipun kuantitinya tidak sebesar dulu waktu tahun 2011 dan 2012," kata Sandy usai acara peluncuran ultrabook-tablet IdeaPad Yoga 13 di Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Ia menuturkan, kontribusi penjualan netbook Lenovo di Indonesia tak lebih sampai 10% dari total penjualan komputer Lenovo. Kontribusi terbesar masih disumbang oleh notebook sebesar 70%.

Karena netbook tidak kompatibel untuk menjalankan Windows 8, maka Lenovo akan menyematkan Windows 7 pada netbook mereka.

Analis pasar Deddie Sionader dari lembaga riset IDC, sependapat dengan Lenovo bahwa permintaan netbook masih cukup besar di beberapa daerah. "Pasar Indonesia masih cenderung mencari produk murah. Tak sedikit yang konsumen yang menjadikan netbook sebagai komputer pertamanya," ujar Deddie kepada Kompas Tekno.

Tahun 2013 diprediksi akan menjadi tahun kematian netbook. Dimulai dari Dell yang menyatakan berhenti memproduksi netbook pada Desember 2011, beberapa produsen lainnya turut menyatakan berhenti memproduksi netbook seperti Samsung, Sony, Toshiba, dan Hewlett-Packard (HP).

Bagi Asus dan Acer, menurut Deddie, netbook masih memberi kontribusi besar karena dua produsen asal Taiwan itu adalah pemain besar dalam industri netbook.

Namun, Asus dan Acer juga akan menghentikan produksi netbook. Komputer jinjing mungil nan ringan itu masih tetap beredar di pasaran sembari menghabiskan stok.