Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembajakan Software Raup Rp 966 Miliar

Kompas.com - 10/01/2013, 12:06 WIB

Piranti lunak bajakan mudah didapatkan di China.

Seorang pria China mengaku bersalah menjual piranti lunak komputer (software) AS bajakan senilai 100 juta dollar AS (sekitar Rp 966 miliar).

Piranti lunak yang dicuri dari 200 pabrikan itu dijual antara 2008-2011 dengan harga jauh dibawa harga resmi, kata jaksa penuntut AS.

Xiang Li ditangkap pada Juni 2011 di Saipan dalam operasi penyamaran.

Ia menyatakan dirinya bersalah dalam konspirasi kejahatan pelanggaran hak cipta dan pemalsuan.

"Saya ingin mengatakan pada pengadilan bahwa apa yang saya lakukan salah dan saya menyesal," kata Li pada hakim distrik Leonard Stark, meski ia membantah nilai jual resmi piranti yang ia curi dan jual.

Li, dari provinsi Chengdu di Cina menyasar piranti lunak dari pabrikan-pabrikan besar termasuk Microsoft, Oracle, SAP dan Rockwell Automation sebelum menjualnya pada 325 pembeli, termasuk seorang insinyur Nasa dan kontraktor militer.

Pembeli di pasar gelap itu meliputi 28 negara bagian AS dan 60 negara di dunia.

Murah

Pelaku mencari piranti lunak yang sudah diretas di forum-forum internet sebelum mengiklankan penjualan di situs web-nya dan menawarkan lebih dari 2.000 jenis piranti bajakan.

Program bajakan itu kemudian dikirim ke pembeli melalui Gmail dan Li serta seorang tersangka kedua menarik pembayaran melalui transfer.

Piranti bajakan itu dijual antara 20 dollar AS hingga 1.200 dollar AS per unit, padahal harga piranti yang asli berkisar antara ratusan dolar hingga satu juta dollar perbuah.

Praktik kejahatan ini terungkap setelah sebuah pabrikan mengetahui bahwa produk mereka dijual di website Li yaitu crack999.com dan memberitahu aparat.

Li kemudian ditangkap oleh agen AS setelah operasi penyamaran selama 18 bulan.

Pengacaranya, Mingli Chen mengatakan, "Ia sangat bangga dengan dirinya. Ia tidak menyadari hal itu adalah sebuah kejahatan." (BBC)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com