Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Perkenalkan Mesin Pencari "Graph Search"

Kompas.com - 16/01/2013, 10:46 WIB

KAREN BLEIER / AFP Facebook

KOMPAS.com
— Dalam sebuah acara besar pertama mereka semenjak pengumuman penawaran saham perdana (IPO) pada Mei 2012, Facebook mengumumkan produk terbaru mereka yang disebut Graph Search, Rabu (16/1/2013).

Graph Search, senada dengan namanya, merupakan sebuah produk layanan pencarian (search engine). Namun, Mark Zuckerberg, CEO sekaligus pendiri Facebook, dengan tegas menyatakan bahwa produk ini berbeda jauh dari layanan pencarian yang dimiliki Google.

"Web search (layanan pencarian seperti Google) didesain untuk mencari query yang terbuka dan memberikan Anda tautan ke jawaban yang mungkin benar," kata Zuckerberg.

"Graph Chart didesain untuk melakukan pencarian query yang tepat dan memberikan Anda jawabannya ketimbang memberikan tautan yang mungkin menyediakan jawabannya," tutur Zuckerberg.

Sebagai contoh, para pengguna bisa meminta Graph Search mencari dengan query seperti "Siapa teman saya yang tinggal di Jakarta?". Secara otomatis, sistem akan mencari jawaban pertanyaan tersebut dari miliaran data di basis data Facebook, bukan dari tempat lain.

Para pengguna juga dapat melakukan pencarian dari pertanyaan spesifik, seperti "Siapa saja orang yang tinggal di Indonesia?" atau "Rumah makan apa saja yang terdapat di Jakarta?".

Bahkan, para pengguna layanan ini dapat memberi pertanyaan berdasarkan minat seperti "Siapa teman saya yang merupakan penggemar Star Wars dan Harry Potter?".

Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkan Graph Search untuk kegiatan perekrutan karyawan. Sebagai contoh, jika pengguna ingin mencari seorang akuntan baru, pengguna dapat mengetikkan pertanyaan "Siapa yang berprofesi akuntan di Jakarta?".

Dikutip dari Tech Crunch, Rabu (16/1/2013), Graph Search baru masuk ke tahap beta secara terbatas mulai hari ini.

"Kami akan memulai secara terbatas layanan dari produk Graph Search saat ini, tetapi ini akan dimulai dengan tidak terlalu cepat. Kami perlu mendapatkan data dari orang yang menggunakannya, jadi kami bisa membuat data yang lebih baik. Namun, kami ingin menghadirkan layanan lebih banyak orang dalam beberapa minggu atau bulan mendatang," kata Zuckerberg.

Facebook
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com