Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2013, 08:31 WIB

neowin.net


KOMPAS.com - Foto seekor keledai yang terkapar di jalanan berdebu di Bostwana, Afrika, beredar di Twitter. Sang pengunggahnya menambahkan bahwa keledai itu terfoto oleh mobil Google Street View yang sedang mengambil gambar di lokasi.

Keruan saja, muncul tudingan bahwa mobil Google Street View telah menggilas hewan malang yang berada di tengah jalan itu.

Spekulasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi kemudian berkembang menjadi besar hingga dimuat di situs Foxnews. Akhirnya, Google akhirnya merasa perlu memberikan bantahan lewat blog Google Maps.

Menanggapi persoalan nasib si keledai dalam foto, Group Product Manager Google Maps Kei Kawai menyatakan bahwa binatang berkaki empat itu "masih hidup dan sehat-sehat saja".

Menurut dia, telah terjadi kesalahan persepsi karena metode penggambaran Street View yang bersifat 360 derajat. "Sehingga tampak seolah-olah mobil kami telah terlibat dalam aksi tabrak lari dan meninggalkan keledai tersebut di tengah jalan," tulis Kawai dalam pernyataannya.

Ditambahkan olehnya, yang sebenarnya terjadi adalah mobile Google Street View menjumpai si keledai sedang berbaring di tengah jalan, entah sedang bermain-main, mandi debu, atau karena alasan lain.

Keledai kemudian bangkit setelah melihat mobil. Kamera belakang memfoto keledai saat sedang di pinggir, setelah menyingkir dari jalur mobil. Kronologi kejadiannya bisa dilihat pada rangkaian foto di bawah.

google-latlong.blogspot.ca Gambar 1 & 2: Berjalan di lajur kiri, mobil Google Sreet View menjumpai keledai yang sedang berbaring di tengah jalan

google-latlong.blogspot.ca Gambar 3: Keledai melihat mobil lalu bangkit dan berjalan ke sisi jalan sebelah kiri

google-latlong.blogspot.ca Gambar 4: Kamera belakang mobil Google Street View memotret keledai yang sudah berada di pinggir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com