Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aaron Swartz, Aktivis Internet yang Berakhir Tragis

Kompas.com - 21/01/2013, 19:49 WIB

Arstechnica

KOMPAS.com - Aaron H. Swartz ditemukan meninggal dunia di apartemen miliknya di New York, Amerika Serikat, Jumat (11/1/2013). Dia mengakhiri nyawa dengan cara gantung diri.

Swartz, si pria muda berusia 26 tahun itu, bukan orang sembarangan di dunia teknologi informasi. Sepanjang hidupnya yang relatif singkat dia sudah membuat sejumlah pencapaian besar, termasuk menggagas teknologi sindikasi Really Simple Syndication (RSS).

Dia juga dikenal sebagai aktivis internet yang memperjuangkan hak akses publik terhadap informasi digital.

Akrab sejak kecil

Aaron Swartz lahir di kota Chicago, Illinois, pada 8 November 1986 dari pasangan Susan dan Robert Swartz. Sebagai anak dari dari seorang pendiri perusahaan software, dia sudah mengenal komputer dan internet sejak kecil.

Dari masih kanak-kanak, kepintaran serta kegelisahaan Aaron tentang dunia telah mulai tampak.

Menginjak umur 14 tahun, Swartz yang mengenyam pendidikan formal di sebuah sekolah swasta menjadi bagian dari tim yang menciptakan spesifikasi RSS (Rich Site Summary/ Really Simple Syndication), yang hingga kini digunakan secara luas untuk berlangganan konten di internet.

Sempat masuk ke Universitas Stanford, Swartz keluar hanya setahun setelah menduduki bangku kuliah karena tidak betah. Dia kemudian menjadi salah satu anggota tim awal situs social news Reddit.

Situs ini lalu dibeli oleh Condé Nast Publications yang merupakan pemilik majalah Wired menjelang akhir 2006. Jadilah Swartz mandiri secara finansial beberapa hari sebelum usianya mencapai 20 tahun.

Pria yang kerap tampil dengan rambut gondrong sebahu ini lantas pindah ke San Francisco, AS untuk bekerja di perusahaan barunya. Akan tetapi, lagi-lagi dia merasa tak kerasan dan memutuskan keluar pada awal tahun 2007.

Terjun menjadi aktivis

Selama hidupnya, Swartz tertarik pada banyak hal, mulai dari masalah kesehatan hingga korupsi di dunia politik. Tapi di antara semua itu, persoalan kebebasan di internet dan akses publik terhadap informasi adalah yang paling menarik minatnya.

Swartz antara lain turut membidani organisasi non-profit Creative Commons yang membantu penyebaran konten secara cuma-cuma di internet dengan hak cipta flleksibel dan membangun perpustakaan publik di Archive.org.

Salah satu impian Swartz adalah menjadikan informasi publik benar-benar bersifat "publik", yaitu bisa diakses dengan mudah dan tanpa membayar. Dia ingin membuka akses selebar-lebarnya terhadap informasi.

Pada bulan September 2010, Swartz mendirikan organisasi aktivis bernama Demand Progress sebagai reaksi atas kebijakan Stop Online Piracy Act (SOPA) yang digagas pemerintah Amerika Serikat.

Sepanjang tahun 2011, Swartz bersama teman-temannya mengatur protes internet besar-besaran pada Januari 2012 yang berujung pada pembatalan undang-undang penyensoran jagat maya itu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com