Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlackBerry 10 Boleh Dipakai Produsen Ponsel Lain?

Kompas.com - 22/01/2013, 09:52 WIB

KOMPAS.com - Research In Motion (RIM) kembali mempertimbangkan untuk melakukan aliansi strategis dengan perusahaan teknologi lain, yang bisa mengarah pada pemberian lisensi sistem operasi BlackBerry 10 dan pembuatan ponsel BlackBerry oleh perusahaan lain.

Hal ini kembali diungkapkan oleh CEO RIM Thorsten Heins. Kabar ini akan menjadi jelas setelah RIM resmi merilis sistem operasi BlackBerry 10 pada 30 Januari 2013.

"Yang paling utama untuk saat ini adalah kami ingin berhasil memperkenalkan BlackBerry 10. Kita akan lihat di kemudian hari," kata Heins kepada harian Die Welt asal Jerman, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (22/3/2013).

Jika benar lisensi BlackBerry 10 akan dijual, maka sistem operasi BlackBerry dan layanan BlackBerry Messenger (BBM) tidak lagi eksklusif digunakan oleh ponsel buatan RIM saja.

BlackBerry 10 bisa disebut sebagai proyek masa depan RIM untuk mengembalikan kejayaannya dalam bisnis ponsel pintar global, yang belakangan ini didominasi oleh Apple dengan iPhone dan Google dengan Android.

BlackBerry 10 mengalami perubahan signifikan dibandingkan sistem operasi BlackBerry sebelumnya. Tampilan lebih bagus dan performa lebuh mulus.

Sistem operasi BlackBerry 10 dibangun di atas inti program (kernel) QNX. Kernel ini juga digunakan dalam industri otomotif, pembangkit nuklir dan pesawat militer. RIM telah mengakuisisi QNX Software Systems yang dibeli dari Harman International Industries Inc. sebesar 200 juta dollar AS pada 2010 lalu.

Setelah BlackBerry 10 dirilis, pada tahap awal RIM akan memasarkan dua ponsel BlackBerry model layar sentuh penuh dan yang memakai papan ketik format QWERTY. Perusahaan Kanada ini berjanji untuk menjual ponsel BlackBerry 10 mulai dari harga murah hingga yang mahal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com