Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Buka" Ponsel di AS Harus Seizin Operator

Kompas.com - 28/01/2013, 09:34 WIB

Sejak akhir pekan lalu, warga AS harus mendapat izin untuk 'membuka' ponsel pintar mereka agar dapat menggunakan lebih dari satu jaringan.

Pada hari itu, batas waktu 90 hari dimana pengguna ponsel dapat secara legal membuka (unlock) ponsel mereka tanpa izin akan kadaluarsa.

Banyak warga AS membuka ponsel mereka untuk menghindari terjerat tagihan tinggi ketika bepergian di luar AS.

Sebuah petisi online telah dimulai untuk melegalkan membuka ponsel tanpa izin.

Pada Oktober 2012, sebuah perubahan dibuat pada Undang Undang Hak Cipta Milenium Dijital AS (DMCA) yang secara temporer memungkinkan pengguna membuka ponsel pintar mereka tanpa harus meminta izin dari operator seluler.

Sebelum perubahan itu dibuat, pengguna biasanya dikenakan bea ketika mereka meminta operator untuk membuka sebuah ponsel. Sebagai alternatif, pengguna juga dapat membeli ponsel pintar yang tidak terkunci tapi biasanya harganya lebih mahal dibanding ponsel yang terikat pada satu jaringan.

Saat tenggat waktu Sabtu terlewati, para pengguna kembali harus meminta izin sebelum bisa beralih jaringan.

Sanksi tak jelas

Namun belum jelas apa sanksi yang akan dikenakan pada pengguna yang tidak menghiraukan peraturan ini. Electronic Frontier Foundation, yang mengkampanyekan isu-isu digital, mengatakan dalam sebuah email pada Tech News Daily bahwa pengadilan harus memutuskan, dan bukan pemerintah, sanksi apa yang akan diterapkan.

Sebagai tambahan, banyak jasa layanan online sudah mengatakan akan mengenakan bea untuk membuka ponsel dan yang lainnya mengatakan bahwa perubahan ini tidak akan memiliki efek apa pun.

Juga, sejumlah operator AS, seperti Verizon, membuka semua ponsel dari tipe tertentu yang mereka jual. AT&T diketahui terbiasa membuka semua ponsel pada kontrak yang telah kadaluarsa untuk semua jaringannya.

Hingga saat ini, sekitar 3.500 orang telah menandatangani petisi di situs Gedung Putih meminta agar praktik membuka ponsel dijadikan legal secara permanen, 100.000 tandatangan dibutuhkan sebelum pemerintah AS merespon.

Membuka ponsel adalah praktik yang berbeda dengan apa yang disebut sebagai 'jail-breaking' atau 'membobol penjara', yaitu membuka ponsel agar bisa menggunakan piranti lunak dari sumber yang tidak resmi. 'Jail-breaking' hingga saat ini merupakan praktik legal di AS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com