Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Seluler "Tanpa Komitmen" Lebih Disukai

Kompas.com - 30/01/2013, 10:38 WIB

FEBRIATI NADIRA Micro SIM Card berukuran lebih kecil ketimbang kartu SIM yang digunakan sekarang. Sata ini kartu jenis ini dipakai pada iPad 3G.

JAKARTA, KOMPAS.com - Budaya penggunaan kartu seluler prabayar alias "tanpa komitmen" masih sangat kuat di Indonesia, sehingga membuat pertumbuhan kartu pascabayar (berlangganan) lambat. Secara umum, produk pascabayar di Indonesia menargetkan pelanggan dari segmen menengah ke atas, termasuk kalangan profesional dan pebisnis.

Beberapa operator seluler di Indonesia telah menyegarkan produk pascabayar dengan menawarkan biaya berlangganan yang lebih terjangkau agar dapat menggaet pelanggan baru.

Sayangnya, operator seluler seakan setengah hati mempromosikan produk pascabayar. Aktivitas promosi pascabayar tidak dilakukan secara berkelanjutan, seperti promosi layanan prabayar.

Telkomsel, memiliki produk kartuHalo Fit yang menyediakan beragam harga berlangganan. Sedangkan Indosat, baru saja meluncurkan Matrix Double Impact. Biaya berlangganannya mulai dari Rp 100.000.

Meski telah menawarkan harga terjangkau, tiga operator seluler besar di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata, mengaku pelanggan pascabayarnya jauh tertinggal dari pengguna prabayar.

Telkomsel contohnya, hingga pertengahan 2012 hanya memiliki 2,5 juta pelanggan kartuHalo dari 121 juta total pelanggan Telkomsel pada kuartal 3 tahun 2012. Padahal, kartuHalo sendiri sudah ada sejak 16 tahun lalu.

Sementara Indosat, dari 55,5 juta pelanggan pada kuartal 3 tahun 2012, sekitar 800 ribu di antaranya adalah pelanggan pascabayar.

Pelanggan pascabayar cenderung loyal dan enggan berganti kartu seluler lain.  Kepala Humas Indosat Adrian Prasanto mengatakan, pendapatan rata-rata per pelanggan (average revenue per user/ARPU) untuk pascabayar Indosat Matrix mencapai Rp 190.000.

ARPU Matrix ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan layanan kartu prabayar, di mana total ARPU Mentari adalah Rp 30.000, sedangkan ARPU IM3 hanya Rp 25.000.

Pelanggan pascabayar yang sedikit juga terjadi di XL Axiata. Direktur Pemasaran XL Axiata Joy Wahyudi menyatakan, pengguna pascabayar XL hanya 300 ribu sampai 400 ribu pada akhir 2012.

"Pelanggan pascabayar hanya 1% dari total pelanggan XL. Tapi, ARPU pascabayar cukup tinggi sekitar Rp 148.000," ungkap Joy, seraya mengatakan bahwa total pelanggan XL hingga kuartal 3 tahun 2012 mencapai 42,3 juta.

Ketiga operator ini sepakat bahwa Indonesia adalah pasar seluler prabayar, bahkan satu orang bisa memiliki dua atau lebih kartu seluler. Sistem berlangganan seluler tanpa komitmen seperti di Indonesia menyebabkan banyak kartu seluler terbuang karena pengguna bisa seenaknya berhenti berlangganan layanan seluler. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com