Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masuk 10 Besar Penyumbang Spam Terbanyak

Kompas.com - 07/02/2013, 16:52 WIB

KOMPAS.com — Perusahaan keamanan Kaspersky Lab telah merilis laporan terbarunya terkait email spam yang beredar di dunia maya.

Laporan bertajuk Spam Report 2012 ini melaporkan jumlah email sampah yang beredar mengalami tren yang menurun hingga mencapai tingkat terendah dalam 5 tahun terakhir.

Rata-rata spam pada 2012 lebih kecil 72,1 persen-82 persen dibanding tahun 2011. Penurunan jumlah spam seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Yang menarik dari laporan ini, Kaspersky merilis peringkat negara penghasil spam terbanyak. Indonesia masuk dalam sepuluh besar dengan berada di urutan ketujuh dengan presentase 3,1 persen.

Posisi pertama penyumbang spam terbanyak ditempati oleh China.

China, yang pada 2011 bahkan tidak masuk dalam 20 teratas negara penyebar spam, menduduki tempat pertama dengan menyumbang 19,5 persen dari seluruh email spam 2012.

Berikut 10 besar negara penyumbang spam terbanyak di dunia.

1. China
2. Amerika Serikat
3. India
4. Vietnam
5. Brasil
6. Korea Selatan
7. Indonesia
8. Rusia
9. Inggris
10. Taiwan

Menurunnya jumlah spam

Menurunnya jumlah spam disebut oleh Kaspersky karena peningkatan perlindungan antispam secara keseluruhan. Filter spam sekarang dipasang di hampir semua sistem email, bahkan email gratisan sekalipun.

Selain itu, tidak sedikit provider email mewajibkan kebijakan signature DKIM (signature digital yang memverifikasi domain pengirim email). Faktor lain di balik menurunnya jumlah spam adalah terjangkaunya harga beriklan di platform legal.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com