Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah India "Mata-Matai" BlackBerry

Kompas.com - 23/02/2013, 15:29 WIB

BlackBerry Smartphone BlackBerry

KOMPAS.com - Pemerintah India dikabarkan telah menerima daftar detail PIN seluruh perangkat BlackBerry yang dikapalkan ke negara tersebut. Dengan menggunakan data ini, pemerintah India memiliki kesempatan untuk memonitor semua pesan yang dikirimkan antar-sesama pengguna perangkat BlackBerry.

Sebagai catatan, setiap perangkat BlackBerry memiliki PIN unik yang tidak dapat diganti dan akan selalu "melekat" ke ponsel tersebut. Para pengguna dapat menggunakan PIN untuk menambah daftar teman yang sama-sama menggunakan BlackBerry ke fitur BlackBerry Messenger.

Dikutip dari ZDnet, Jumat (22/2/2013), Departemen Telekomunikasi India melaporkan, telah memberi saran bagi pemerintah India untuk meminta daftar seluruh PIN BlackBerry yang dipasarkan secara global. Dengan "menguasai" daftar PIN di seluruh dunia, pemerintah India juga bisa melacak semua pesan yang masuk dan keluar dari India.

BlackBerry menolak permintaan yang satu ini dengan alasan privacy dan ketentuan hukum.

Pihak BlackBerry sendiri sudah dimintai keterangan mengenai masalah ini. Hastings Singh, Managing Director BlackBerry South Asia, berkata, ia tidak bisa berkomentar secara spesifik mengenai masalah PIN tersebut. Meski begitu, ia berjanji untuk selalu mematuhi peraturan hukum di negara mana pun.

Selama beberapa tahun belakangan ini, pemerintah India diketahui menekan produsen ponsel asal Kanada ini. Pemerintah India memiliki keinginan memonitor komunikasi antar pengguna BlackBerry, tetapi sedikit disulitkan dengan enkripsi yang dimiliki BlackBerry. BlackBerry akhirnya mengalah dengan membangun server di Mumbai, India. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com