Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrikan Telepon Cina Gempur Dominasi Apple-Samsung

Kompas.com - 25/02/2013, 11:19 WIB

Pabrikan telepon Cina gempur dominasi Apple-Samsung.

Pembuat telepon genggam asal Cina akan jadi penantang terbesar penuasa pasar telepon pintar dunia yang kini dipegang oleh pabrikan asal Korea Selatan, Samsung serta raksasa teknologi canggih, Apple di ajang pameran teknologi telepon genggam terbsar dunia yang akan dimulai Senin (25/2) di Barcelona, Spanyol.

Pabrikan telepon genggam asal Cina seperti Huawei, ZTE dan Lenovo rata-rata menawarkan telepon pintar dengan layar besar, model canggih, teknologi terdepan serta harga murah. Di arena Kongres Telepon Dunia Barcelona ini, misi mereka adalah membabat dominasi Samsung dan Apple, penguasa pasar yang digelari pengamat sebagai 'duopoli' saking besarnya pangsa pasar yang mereka kuasai.

Apple seperti biasa memilih tak muncul dalam ajang sejenis yang tahun ini digelar antara 25-28 Februari yang menyedot perhatian 1.500 peserta pameran. Samsung diperkirakan tidak akan mengumumkan produk terbaru mereka, Galaxy S4, sampai beberapa saat terakhir setelah pameran akbar ini.

Situasi ini menurut pengamat akan dimanfaatkan para pesaing untuk meraih sebagian pangsa pasar bagi produk mereka, yang diperkirakan tahun ini akan tumbuh menjadi satu miliar pengiriman telepon genggam seperti diramalkan oleh konsultan global, Deloitte.

"Saya kira kita akan lihat bagaimana para kompetitor akan berupaya mendapat perhatian di arena Kongres Dunia Telepon tahun ini," kata Ian Fogg, analis industri telepon genggam asal pusat riset IHS di London.

Kuncinya 'soal harga'

Samsung dan Apple menguasai lebih dari separuh pasar telepon pintar dunia pada penjualan kuartal keempat tahun 2012, atau masing-masing 29 persen untuk Samsung dan 22 persen untuk Apple menurut catatan sebuah lembaga riset, Strategy Analytics.

Posisi pabrikan asal Cina ada di belakang dua raksasa ini, 5, 3 persen pasar dikuasai Huawei, 4,7 persen dimiliki ZTE dan 4,4 persen dikendalikan Lenovo.

Besarnya pasar untuk telepon genggam di negara berkembang bisa jadi peluang besar buat pabrikan asal Cina ini kata Magnus Rehle, analis senior bidang telekomunikasi dari lembaga konsultan Greenwich Consulting.

"Ratusan juta warga Afrika dan India serta Asia berharap punya telepon pintar dan sejauh ini penghalangnya adalah harga," kata Rehle kepada kantor berita AFP.

Sementara yang jadi salah satu daya tarik utama produk asal Cina adalah harga telepon pintar yang lebih murah, kata Rehle.

"Saya kira (pabrikan Cina) akan cukup sukses merebut pasar baru di luar pangsa Eropa dan AS, dan disitulah titik pertumbuhan sekarang ini," tambah Rehle.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com