Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Game "Lords of Vandaria" Bermula dari Novel Indonesia

Kompas.com - 26/02/2013, 09:17 WIB

KOMPAS.com — Sebuah game platform web bertajuk Lords of Vandaria berhasil mengawinkan hikayat fantasi dari Indonesia dengan pengembang game Toge Productions, yang baru saja menyabet penghargaan game terbaik di sebuah portal game.

Game ini merupakan ekspansi dari intellectual property atau IP Vandaria yang sebelumnya berupa trading card serta novel.

Lords of Vandaria bisa dimainkan di portal game, Armor Games.

Latar belakang cerita ini adalah kedatangan para manusia setengah dewa, frameless, ke dunia manusia pada 3.000 tahun silam dan menyebabkan penderitaan bagi manusia. Perang besar pun tidak terhindarkan dengan melibatkan kerajaan-kerajaan yang ada saat itu.

Pemain memerankan tokoh bernama Uri Schalbirke, komandan tentara Zur dari Union of Destiny, dengan tujuan membantu tentara Blackmoon melintasi Gorm's Pass.

Gameplay dari Lords of Vandaria mirip dengan game Toge Productions sebelumnya, seperti Necronator II ataupun Relic of War. Pemain memberikan komando kepada unit pasukan untuk menyerang dan menghancurkan kastil lawan. Selain menyerbu, pemain bisa membangun menara di sepanjang perjalanan untuk menghalau tentara musuh membalas.

Bagi pemain yang suka grinding atau meningkatkan kemampuan unit, disediakan fitur Tower Defense untuk meraup uang sebanyak mungkin atau membuka unit yang sebelumnya tidak bisa diakses.

Kreator Vandaria Saga, Ami Raditya, menyebut rilis game ini sebagai penegasan IP dari Indonesia untuk mendapatkan pengakuan internasional. "Kolaborasi dengan Toge Productions diharapkan bisa memperkenalkan Vandaria ke kancah internasional," kata Ami.

Salah satu game Toge Productions, yakni Infectonator 2, baru-baru ini meraih predikat game terbaik 2012 oleh Armor Games.

Vandaria adalah sebuah hikayat fantasi dengan rentang masa ribuan tahun. Kisahnya bermula dari cerita-cerita pendek karya Ami Raditya pada tahun 2000, lalu dikembangkan dengan sistem shared words. Artinya, cerita-cerita dalam hikayat itu bisa diisi oleh konseptor, penulis, komikus, dan animator lainnya dan karya mereka masih memiliki benang merah kisah yang sama.

Sudah sembilan novel dari hikayat ini yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, yakni Harta Vaeran, Ratu Seribu Tahun, Takdir Elir, Kristalisasi, Hailstorm, Sang Penantang Takdir, Tabir Nalar, Masa Elir, dan Redfang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com