Akun Twitter Paus Tak Akan Ditutup

BBC Pesan Twitter pertama Paus Benediktus XVI akan ditulis pada tanggal 12 Desember.

KOMPAS.com — Vatikan membantah kabar akun Twitter Paus akan ditutup secara permanen, setelah Paus Benediktus XVI mundur dari jabatan, Jumat (28/2/2013). Akun @Pontifex masih bisa digunakan oleh Paus berikutnya selagi ia menginginkan.

Banyak pihak salah menafsirkan pengumuman Radio Vatikan, yang menyebut akun Twitter Paus akan ditutup. Radio Vatikan kemudian mengklarifikasi bahwa akun Paus akan aktif selama periode interim pergantian dari Paus Benediktus XVI ke Paus berikutnya (sede vacante).

Vatikan mengatakan, akun Twitter Paus dibuat secara eksklusif. "Ini adalah sukacita besar untuk melihat kata-kata Paus yang disebarkan, suatu sukacita yang dimiliki semua orang yang percaya," kata Pastor Paolo Padrini dari Dewan Kepausan untuk Komunikasi Sosial, seperti dikutip dari Catholic News Agency.

Benediktus XVI merupakan Paus pertama yang memanfaatkan Twitter sebagai media penyampaian pesan. Ia memberi pesan dan melayani tanya jawab di Twitter dalam sembilan bahasa, termasuk Inggris, Arab, Perancis, dan Spanyol. Akunnya juga dibagi jadi sembilan berdasarkan bahasa yang digunakan.

Sebagian pesan Twitter Benediktus XVI berisi misa mingguan dan pesan khusus tentang perisitiwa besar di dunia. Ia dikenal dengan pandangan teologisnya yang konservatif.

Kicauan terakhir Benediktus XVI dipublikasikan sekitar pukul 23.00 WIB. "Terima kasih atas cinta dan dukungan Anda. Semoga Anda selalu mengalami sukacita yang berasal dari Kristus di tengah kehidupan Anda," demikian bunyinya.

Dari sembilan akun Paus, @Pontifex adalah akun yang memiliki paling banyak pengikut dengan 1.606.697 followers dan telah melontarkan 39 kicauan.