Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Intai Pengguna Internet, Ini Tanggapan Bos Telkom

Kompas.com - 19/03/2013, 12:48 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Arief Yahya angkat bicara soal dugaan perusahaannya menggunakan perangkat lunak intelijen untuk memata-matai pengguna internet. Pihaknya membantah telah menggunakan servernya untuk memata-matai pelanggannya.

"Soal jaringan Telkom ada spy, itu tidak benar. Telkom tidak memiliki aplikasi untuk memata-matai pelanggan. Kami jamin pasti tidak ada," kata Arief saat dihubungi langsung melalui telepon oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan di kantor PLN Jakarta, Selasa (19/3/2013).

Arief menegaskan, untuk mengintai pelanggan internetnya, Telkom harus mendapat persetujuan  membuka internet protocol (IP) address milik pelanggan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika serta dari Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII).

"Kalau tidak ada perintah itu, ya, kami tidak bisa mengintai internet pelanggan. Kami tidak punya software soal itu. Itu bukan server milik Telkom," tambahnya.

Seperti diberitakan, hasil penelitian Citizen Lab, Universitas Toronto, Kanada, menunjukkan bahwa tiga perusahaan penyedia jasa internet (internet service provider/ISP) di Indonesia menggunakan perangkat lunak FinFisher atau FinSpy. Mereka adalah Telkom, Biznet, dan Matrixnet Global.

FinFisher adalah perangkat lunak pemantau jarak jauh yang dikembangkan oleh Gamma International di Muenchen, Jerman. Menurut Citizen Lab, produk FinFisher dipasarkan dan dijual secara eksklusif untuk penegak hukum dan badan intelijen oleh Gamma Group yang berbasis di Inggris.

"FinSpy menangkap informasi dari komputer yang terinfeksi, seperti password dan panggilan Skype, serta  mengirimkan informasi ke server perintah dan kontrol FinSpy," demikian hasil penelitian Citizen Lab.

Dalam hasil penelitian, Citizen Lab mengungkap alamat internet protocol (IP) address) di Indonesia yang diduga mengandung FinSpy atau FinFisher.

Citizen Lab mencatat, perangkat lunak FinSpy terdeteksi di 25 negara. Selain Indonesia, juga ada di Australia, Bahrain, Banglades, Brunei, Kanada, Ceko, Estonia, Etiopia, Jerman, India, Jepang, Latvia, Malaysia, Meksiko, Mongolia, Belanda, Qatar, Serbia, Singapura, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com