Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlackBerry 10 Dinilai Belum Cukup Aman

Kompas.com - 20/03/2013, 09:49 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Inggris memutuskan bahwa sistem operasi BlackBerry 10 tidak cukup aman untuk pekerjaan bersifat sensitif atau penting, Selasa (19/3/2013). BlackBerry 10 tidak mendapat izin dari Grup Ahli Keamanan Komputer Inggris (Computer Experts Security Group/CESG).

Keputusan ini menjadi pukulan keras bagi BlackBerry, di tengah upaya penawaran keamanan baru di sistem operasi BlackBerry 10, termasuk fitur BlackBerry Balance, yang bisa mengelompokkan data dan aplikasi dalam profil bisnis dan personal.

Kepada media massa The Guardian asal Inggris, pihak BlackBerry mengkonfirmasi belum lulus uji keamanan dari CESG. BlackBerry akan memperbarui perangkat lunak untuk mengatasi masalah keamanan, namun waktunya belum ditentukan.

"Kami terus bekerjasama dengan CESG agar menyetujui BlackBerry 10 dan kami yakin BlackBerry 10 akan memperkuat posisi kami sebagai solusi mobile pilihan bagi pemerintah Inggris," tulis BlackBerry dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari The Guardian.

Pelanggan BlackBerry dari segmen pemerintahan di Inggris jumlahnya mencapai puluhan ribu pelanggan. Sebelumnya, pemerintah Inggris menyetujui sistem keamanan di BlackBerry OS 7.1 pada Desember 2012, begitu juga pemerintah Amerika Serikat. Pemerintah Inggris juga menyetujui keamanan di beberapa perangkat dari produsen lain, termasuk Apple iPhone.

Melalui solusi keamanan, BlackBerry berusaha mempertahankan sekaligus memperluas pangsa pasar di segmen korporasi dan pemerintahan. Perusahaan Kanada ini juga menawarkan solusi keamanan Secure Work Space untuk Android dan iPhone.

Secure Work Space termasuk dalam layanan BlackBerry Enterprise Service 10, yang tersedia pada akhir kuartal kedua tahun 2013. Fungsinya kurang lebih mirip seperti BlackBerry Balance.

Berita, fitur, review, dan informasi lain seputar BlackBerry 10 dapat diikuti di liputan khusus "BlackBerry 10" dari tautan berikut ini atau tautan ini untuk akses dari ponsel/tablet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com