Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HTC One Susah Direparasi?

Kompas.com - 01/04/2013, 07:39 WIB

KOMPAS.com - HTC One memang hadir dengan desain yang menarik dan juga solid. Namun, desain ini membawa masalah tersendiri bagi HTC, produk ini sulit untuk dirakit.

Tidak itu saja, ternyata penggunaan desain tersebut berdampak terhadap sulitnya HTC One untuk diperbaiki.

Bahkan, iFixit, spesialis pemandu reparasi perangkat mobile, yang telah membongkar ponsel HTC One, memberikan angka repairability (perbaikan) terburuk, yaitu 1 dari 10. Semakin kecil nilainya, semakin sulit sebuah produk untuk diperbaiki.

Menurut iFixit, sangat sulit, bahkan nyaris mustahil, untuk membuka dan memperbaiki perangkat ini tanpa harus merusak bagian casing. Hal ini dapat terjadi karena HTC menggunakan lem untuk merangkai ponsel ini, bukan menggunakan baut.

"Ternyata isi (komponen) HTC One direkatkan ke casing berbahan aluminium. Bisa saja Anda merusak tepi dari perangkat tersebut (saat sedang dibuka). Buruknya lagi, Anda mungkin bisa secara tidak sengaja mengoyak speaker atau kabel selama proses pembukaan," tulis iFixit, seperti dikutip dari LA Times, Sabtu (30/3/2013).

Selain itu, layar dari HTC One juga sangat sulit untuk dibuka. Untuk mencabut layar, pengguna harus terlebih dahulu membuka casing bagian belakang, sebuah proses yang memiliki tingkat kesulitan yang sama tingginya.

"Hal ini menyebabkan, penggantian layar yang rusak akan sulit untuk dilakukan," ujar iFixit.

Pergantian bagian baterai juga sangat sulit dilakukan. Baterai HTC One itu tersembunyi di bagian bawah motherboard dan direkatkan ke bagian tengah casing.

"Kurang dari seminggu setelah BlackBerry Z10 membuat kami kagum dengan mudahnya bongkar-pasang baterai, HTC One membuyarkan impian kami untuk masalah perbaikan," kata iFixit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com