Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu BB10 Murah, BlackBerry 7 "Disebar" ke Indonesia

Kompas.com - 02/04/2013, 10:57 WIB

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Model memperlihatkan smartphone terbaru Blackberry Curve 3G 9300 saat peluncuran di Pacific Place, Jakarta, Kamis (12/8/2010). Blackberry Curve 3G dilengkapi jaringan 3G dan Wi-Fi, built-in GPS, optical trackpad untuk kemudahan navigasi, serta mengusung prosesor berkekuatan 624 MHz atau setara dengan prosesor yang digunakan BlackBerry 9700 Onyx.

KOMPAS.com — BlackBerry Z10 sudah dirilis di pasaran-pasaran utama, termasuk Indonesia. Tak lama lagi, pada bulan April ini, akan menyusul BlackBerry Q10 yang dilengkapi keyboard QWERTY. Dengan demikian, dua platform andalan BlackBerry 10 bakal segera tersedia secara luas.

Yang belum ada adalah perangkat BlackBerry 10 berharga murah yang bisa menjangkau sebagian besar konsumen di pasar negara-negara berkembang. Nah, BlackBerry berencana mengisi kekosongan ini dengan perangkat-perangkat BlackBerry 7.

Seperti dikutip dari AllThingsD, CEO BlackBerry Thorsten Heins mengatakan, pihaknya bakal memakai perangkat-perangkat dengan sistem operasi lawas tersebut untuk membidik konsumen yang "sensitif terhadap harga".

"Kami ingin memberikan mereka pengalaman BlackBerry," ujar Heins. "Dalam kasus ini, produk-produk BlackBerry 7 merupakan pilihan yang masuk akal."

BlackBerry memiliki sejumlah besar pelanggan di negara-negara berkembang, seperti India dan Indonesia. Produsen asal Kanada ini agaknya tak mau "membuang" para konsumen tersebut dengan hanya menawarkan perangkat BlackBerry 10 yang berharga mahal.

BlackBerry 7 pun akan bertindak sebagai perantara transisi ke BlackBerry 10, selagi platform baru tersebut mematangkan diri dan akhirnya bisa menawarkan alternatif perangkat berharga terjangkau.

Heins menegaskan bahwa BlackBerry 10 tetap akan tersedia di pasar negara-negara berkembang. "Kami tak ingin mengasingkan konsumen di pasar-pasar tersebut dari BlackBerry 10, hanya karena kami ingin menjual BlackBerry 7. Kedua platform itu akan hadir berdampingan selama beberapa waktu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com