Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Seleksi Teks" Samsung Langgar Paten Apple

Kompas.com - 08/04/2013, 16:07 WIB

KOMPAS.com - Perang paten antara Samsung dan Apple masih berlangsung di Amerika Serikat.

Kali ini, Komisi Perdagangan Internasional (International Trade Commision/ITC) Amerika Serikat mengeluarkan putusan awal, pada Jumat (5/4/2013), bahwa Samsung telah melanggar paten teknologi perangkat lunak milik Apple. Paten tersebut adalah fitur "seleksi teks" di ponsel pintar dan tablet.

Selain paten tersebut, Apple juga mengajukan gugatan ke ITC, yang menuding Samsung melanggar teknologi pendeteksi mikrofon yang terhubung ke jack audio ponsel ataupun tablet. Namun, ITC menilai perusahaan Korea Selatan tidak melanggar paten ini.

ITC memberi kesempatan kepada Apple dan Samsung untuk bernegosiasi guna meneruskan atau membatalkan putusan awal hakim. Keputusan akhir kasus hukum paten kedua perusahaan diharapkan selesai pada Agustus 2013.

Jika salah satu perusahaan terbukti melanggar paten oleh ITC, maka produk yang dianggap melanggar paten tidak diizinkan masuk ke pasar AS.

Keputusan ini tentu akan merugikan salah satu pihak. Karena, AS dipandang sebagai pasar penting untuk berjualan ponsel pintar dan tablet. Menurut lembaga riset Gartner, Samsung masih menjadi produsen ponsel pintar terbesar di dunia, sedangkan Apple berada di peringkat kedua.

Perang paten antara Apple dan Samsung telah berlangsung sejak 2011, terkait teknologi perangkat lunak dan desain ponsel pintar serta tablet. Bukan hanya di AS, kedua perusahaan juga berseteru di Inggris, Jerman, Belanda, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

Meski demikian, kedua perusahaan masih menjalin bisnis untuk komponen perangkat keras. Samsung hingga kini masih memasok prosesor, layar, dan cip memori untuk perangkat mobile Apple, meliputi iPhone, iPad dan iPod Touch.

Tapi belakangan ini, Apple dikabarkan mulai mengurangi pesanan pasokan komponen dari Samsung. Apple berpaling ke beberapa perusahaan Taiwan yang memproduksi komponen perangkat keras. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com