Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2015, Netbook Bakal Punah

Kompas.com - 15/04/2013, 15:40 WIB

Netbook

KOMPAS.com - Netbook sempat jadi komputer jinjing primadona pada 2008 silam, karena bentuk mungil, ringan, dan harga terjangkau. Tapi ia hanya jadi perangkat komputer transisi yang akan mengantar manusia ke era post-PC.

Netbook akan mengalami kepunahan di tahun 2015 nanti, setidaknya ini adalah prediksi dari lembaga riset iSuppli IHS. Seperti dikutip dari ZDNet, Jumat (12/4/2013), hal ini didasarkan atas dukungan yang telah dihentikan beberapa produsen komputer terhadap netbook.

Tanda-tanda kepunahan netbook nampak terlihat mulai 2013. Menurut iSuppli, pengiriman netbook secara global di tahun 2013 hanya akan mencapai 3,97 juta unit. Angka ini turun 72 persen dari total pengiriman 14.130.000 pada 2012.

iSuppli mencatat, pengiriman tertinggi netbook terjadi pada 2010 yang mencapai 32.140.000 unit ke seluruh dunia.

Di tahun 2014, menurut iSuppli, pengiriman netbook hanya akan berada di angka 264.000 unit. Ini bisa menjadi pengiriman netbook yang terakhir, sebelum menuju kepunahan atau sama sekali tak ada pengiriman pada 2015.

"Dari akhir pasokan produksi, produsen komponen komputer akan mengnetikan produksi netbook pada saat ini. Apapun produksi yang masih dilakukan diperkirakan akan terbatas, atau produsen hanya akan melakukan pengiriman terakhir untuk memenuhi kewajiban kontrak kepada pelanggan," tulis iSuppli dalam sebuah laporan.

Netbook tidak menjadi produk komputer jinjing yang punya kekuatan besar karena performa komputasinya yang terbatas. Bentuknya yang portabel telah dikalahkan oleh tablet yang semakin mendukung mobilitas manusia.

Produsen komputer Dell asal Amerika Serikat, pertama kali menyatakan diri untuk berhenti memproduksi netbook pada Desember 2011. Langkah Dell diikuti produsen lain, seperti Samsung, Sony, Toshiba, dan Hewlett Packard (HP).

Tiga pemain besar netbook asal Taiwan, yakni Asus, Acer dan MSI, juga akan mengentikan produksi netbook. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com