Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon "Superstar" Google di Masa Depan

Kompas.com - 23/04/2013, 10:52 WIB

Aditya Panji/KompasTekno Google

KOMPAS.com — Kita sudah tahu siapa dua bintang yang paling bersinar di Google saat ini. Mereka adalah dua pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin. Kira-kira, siapa yang akan menggantikan posisi kepemimpinan mereka kelak?

Google adalah "rumah" orang-orang kreatif dan inovatif. Perusahaan yang bermula dari mesin pencari ini memiliki banyak talenta hebat.

Contohnya, sebut saja Andy Rubin, "Si Bapak Android" dan Jeff Huber, mantan Kepala Divisi Google Mapping & Commerce yang kini bergabung dalam Google X, fasilitas yang dibangun Google untuk melakukan riset dan mengembangkan teknologi-teknologi masa depannya.

Rubin dan Huber merupakan dua eksekutif top Google yang berhubungan dan memberikan laporan langsung kepada CEO Larry Page.

Selain mereka, masih ada beberapa nama yang diprediksi akan menjadi superstar Google di masa depan. Seperti dilansir oleh BusinessInsider, beberapa di antara mereka adalah Brian Rakowski, John Hanke, Johanna Wright, Shishir Mehrotra, dan Tom Pickett.

Brian Rakowski
menjabat sebagai Vice President (VP) Google Chrome. Dia adalah lulusan pertama dari program Associate Product Manager Google, yakni program inkubasi yang diadakan Google untuk mengumpulkan anak-anak muda berpotensi. Program itu dirintis oleh Marissa Mayer, mantan eksekutif Google yang kini menjadi CEO Yahoo.

John Hanke memimpin Niantic Labs, salah satu lab di Google yang mengembangkan beragam aplikasi dan game. Sebelum bergabung dengan Google, yakni pada tahun 2001, Hanke mendirikan sebuah startup (perusahaan rintisan) bernama Keyhole yang mengembangkan aplikasi pemetaan. Pada tahun 2004, Keyhole diakusisi oleh Google dan produknya berkembang menjadi Google Maps yang kita tahu saat ini.

Johanna Wright adalah VP Google Now. Google Now adalah aplikasi asisten pribadi untuk sistem operasi Android. Aplikasi ini setipe dengan Siri yang dikembangkan oleh Apple. Google Now pertama kali ditanamkan dalam sistem Android 4.1 alias "Jelly Bean" pada smartphone Galaxy Nexus.

Sementara itu, Shishir Mehrotra dan Tom Pickett sama-sama memegang posisi penting di YouTube. Mehrotra menjabat sebagai VP YouTube dan Pickett sebagai kepala operasi konten global YouTube.

"Sekolah Google"

Bagaimana cara Google mengumpulkan begitu banyak orang berbakat? Untuk yang satu ini, Google harus berterima kasih kepada Marissa Mayer.

Ketika di Google, Mayer merintis program Associate Product Manager (APM), sebuah program pelatihan dan rekrutmen untuk menjaring anak-anak muda berprestasi dan yang memiliki bakat entrepreneur masuk ke Google. Alumni dari program ini diharapkan bisa menjadi CEO Google di masa depan.

Mayer memulai program APM pada tahun 2002. Pada waktu itu, Google kesulitan mendapatkan karyawan yang cocok dengan kultur perusahaannya. Padahal, mereka sudah mencoba merekrut para profesional dan orang-orang berpengalaman dari perusahaan-perusahaan yang bagus.

Meskipun begitu, tidak semua alumni APM bertahan untuk mengembangkan kariernya di Google. Banyak pula dari mereka yang keluar dari Google dan merintis bisnisnya sendiri. Salah satu alumnus yang bertahan—seperti telah disebutkan di atas—adalah Brian Rakowski, VP Google Chrome. Sementara itu, alumni APM yang berani merintis bisnisnya sendiri, di antaranya adalah Bret Taylor dan Nick Baum.

Setelah keluar dari Google, Bret Taylor mendirikan FriendFeed, sebuah startup yang akhirnya dijual kepada Facebook. Sementara itu, Nick Baum mendirikan WhereBerry, startup yang mengembangkan aplikasi berbasis lokasi. Beberapa nama alumnus APM lainnya yang merintis bisnisnya sendiri bisa dilihat di situs tanya jawab Quora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com