Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Kompas Gramedia Investasi di Scoop

Kompas.com - 24/04/2013, 08:37 WIB

www.getscoop.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas Gramedia melalui anak usaha Grup Digital, PT Gramedia Digital, berinvestasi sebesar 3 juta dollar Singapura (sekitar Rp 23,5 miliar) di perusahaan pengembang aplikasi Apps Foundry Pte. Ltd.

Ada tiga alasan yang membuat Kompas Gramedia melakukan investasi di perusahaan yang mengembangkan aplikasi mobile e-reader Scoop ini.

Direktur Grup Digital Kompas Gramedia Edi Taslim, menjelaskan, ada potensi dan peluang bisnis di tengah tren konsumsi media cetak di perangkat media digital. Scoop dinilai telah menjadi pemimpin dalam layanan aplikasi e-reader dan e-publishing untuk pasar Indonesia.

Hal ini terbukti dari prestasi Scoop yang menguasai pasar dan raihan jumlah unduh yang besar di beberapa toko aplikasi online. Hingga kini aplikasi Scoop diunduh 650 ribu kali dari perangkat mobile iOS, Android dan Windows Phone, serta memiliki 210 ribu pengguna aktif bulanan yang mengakses dari aplikasi mobile maupun situs web www.getscoop.com. Sebanyak 90 persen pengguna berasal dari Indonesia dengan 80 persen pendapatan dari perangkat iOS.

Alasan kedua, Scoop telah menjadi wadah digital bagi produk-produk terbitan Kompas Gramedia, mulai dari majalah, suratkabar, hingga buku. Kerjasama strategis ini membantu Kompas Gramedia dalam memperkuat pangsa pasar. Menurut Edi, pihaknya ingin meminimalkan risiko namun tetap mengikuti tren.

"Saat ini lebih dari 90 persen penerbit majalah dan 50 suratkabar di Indonesia telah bergabung di Scoop, termasuk harian Kompas yang menjalin kemitraan eksklusif. Lebih dari 10 ribu judul e-book dari 7 penerbit buku kelompok Kompas Gramedia juga sudah bisa diunduh di Scoop," ujar Edi di Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Apps Foundry tak puas diri berbisnis di Indonesia. Perusahaan yang berdiri sejak 2010 ini akan mengekspansi bisnis Scoop ke negara kawasan Asia, terutama Asia Tenggara. CEO Apps Foundry Willson Cuaca mengatakan, bakal menjalin kemitraan dengan penerbit di Singapura, Malaysia, Filipina, India dan Brasil. Setiap tahunnya Scoop menawarkan 1,8 juta e-publishing dari seluruh dunia.

"Khusus di Brasil, justru penerbit di sana yang meminta kerjasama dengan kita karena melihat aplikasi kita menarik dan punya banyak konten," ujar Wilson.

Inilah alasan ketiga yang membuat Kompas Gramedia berinvestasi di perusahaan yang menunjukkan daya saing multinasional. Apps Foundry akan membuat aplikasi Scoop berbasis negara, untuk memudahkan pengguna dalam menikmati konten dalam negeri.

Apps Foundry kini diasuh oleh 30 karyawan di Singapura dan Indonesia. Kantor pusat Apps Foundry dan divisi penjualannya berada di Singapura, sementara divisi pemasaran, desain dan pengembang aplikasinya berbasis di Jakarta.  

Selain Kompas Gramedia, Apps Foundry juga menerima investasi dari Gobi Partners dan Mitsui Global Investments (MGI) pada putaran pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com