Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
JEMBER

"Hacker" Situs SBY Disekolahkan Mabes Polri?

Kompas.com - 25/04/2013, 09:22 WIB

JEMBER, KOMPAS.com — Penyidik Cyber Crime Polri mengaku kaget ketika mengetahui bahwa Wildan Yani Ashari—yang berhasil membobol situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono—hanyalah lulusan STM jurusan Teknik Bangunan.

Lebih kaget lagi, ternyata pemuda asal Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, itu masih berusia 19 tahun, tetapi sudah memiliki bakat luar biasa di bidang teknologi informasi (TI).

Demikian kesaksian yang disampaikan Iptu Grawas Sugiarto, seorang penyidik Cyber Crime Polri yang dihadirkan jaksa penuntut umum dalam persidangan lanjutan kasus peretasan dengan terdakwa Wildan Yani Ashari di Pengadilan Negeri Jember (PN Jember), Rabu (24/4/2013).

Grawas adalah salah satu perwira yang ikut menangkap Wildan pada 25 Januari 2013 di Warnet Surya.Com di Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember. Ia juga mengaku menyamar sebagai hacker anggota Jember Hacker Team (JHT) ketika berada di warnet tersebut.

Kepada majelis hakim, Grawas mengungkapkan, Polri memutuskan untuk membina Wildan setelah bebas kelak agar menggunakan bakatnya secara benar. "Yang membuat kami kaget Yang Mulia, ternyata Wildan ini masih sangat muda, anak lulusan STM Bangunan tetapi sangat berbakat di bidang IT. Karenanya, kami dari Mabes Polri akan membina ia kembali ke jalan yang benar supaya kemampuannya dipergunakan secara benar," ujar Grawas.

"Berarti Wildan nanti akan direkrut, jadi apa, apa jadi polisi?" tanya Ketua Majelis Hakim Syahrul Machmud.

Grawas tidak menjawab secara detail, ia hanya mengatakan kalau itu sudah dibahas di tingkat pimpinan Cyber Crime di Mabes Polri.

Seusai persidangan, kepada wartawan, Grawas memastikan bahwa pihak Mabes Polri memang akan mengarahkan bakat yang dimiliki Wildan. Ia tidak membantah bahwa pihak Mabes Polri akan merekrutnya. "Kami akan bina agar bisa tersalur secara baik sehingga tidak menjadi liar. Bisa sekolah dan mendapat penghasilan dari bakatnya itu," tegas Grawas.

Namun, Grawas tidak menjelaskan secara rinci, di mana Wildan akan disekolahkan atau tugas seperti apa yang akan diberikan kepadanya.

Kabar Wildan akan disekolahkan dan direkrut Mabes Polri kali pertama diungkapkan orangtuanya, Ali Jakfar dan Sri Hariyati, beberapa waktu lalu. Orangtua Wildan mendapat informasi itu dari Kepala Sub-Direktur IT dan Cyber Crime Polri Komisaris Besar Winston Tommy Watuliu bahwa anaknya akan diikutkan pendidikan khusus di bidang teknologi informasi.

Wildan dijanjikan menjadi staf Tim Cyber Crime Mabes Polri. Meski demikian, kata Ali, proses hukum Wildan tetap dilanjutkan. Wildan sendiri, ketika ditanya tentang harapannya setelah menyelesaikan proses hukum, menjawab ingin menggunakan keahlian secara baik. Dia enggan menanggapi kabar dirinya bakal direkrut pihak Mabes Polri. "Saya tidak mau menjawab sesuatu yang belum pasti. Kalau sudah pasti, tentu akan saya jawab," kata Wildan beberapa hari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com