Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengemas Informasi dalam Game

Kompas.com - 30/04/2013, 14:35 WIB

(Electronic Arts) Screenshot game FIFA 14


Penulis: Eko Nugroho*


KOMPAS.com -
Serious Game atau jenis game yang berfungsi lebih dari sekedar media hiburan menjadi sebuah topik menarik belakangan ini. Berbagai pihak mulai melihat potensi besar game sebagai sebuah media yang efektif untuk menyampaikan berbagai informasi. Hal ini yang kemudian juga melandasi tumbuh kembangnya industri advertising dengan menggunakan game sebagai media utamanya.

Sayangnya banyak yang belum sadar sepenuhnya bahwa game adalah sebuah media  dengan karakteristik khusus, sehingga informasi yang akan disampaikan harus dikemas sedemikian rupa agar tersampaikan secara efektif. Lalu sebenarnya apa yang harus kita perhatikan agar mampu mendesain game sebagai media penyampai informasi yang efektif?

Mengenali karakter target pemain tetap menjadi salah satu faktor utama yang harus kita perhatikan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa game yang kita desain mampu memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan.

Selain mengenali karakter target pemain kita, faktor berikutnya yang harus kita perhatikan adalah bagaimana kita  mengemas konten atau informasi yang akan disampaikan agar bisa diterima secara baik tanpa mengurangi pengalaman bermain yang didapat oleh pemain kita.

Dilihat dari seberapa detil informasi yang akan sampaikan, berikut adalah tiga cara mengemas informasi dalam sebuah game:

1. Berupa sisipan dalam berbagai elemen game.

Untuk menyampaikan informasi sederhana dengan tujuan membangun awareness, misal berupa logo perusahaan/produk, maka kita bisa menyisipkankannya dalam berbagai elemen  game yang tersedia.

Dari aspek game design kita hanya perlu memastikan tersedianya ruang yang optimal dalam game environment yang kita desain untuk bisa menampilkan berbagai info tersebut tanpa menggangu pengalaman bermain yang dihasilkan. Tema serta game mechanics yang ditampilkan tidak perlu terkait langsung dengan informasi yang ditampilkan.

Kita bisa melihat implementasi hal ini pada berbagai judul game ternama: FIFA series, Tom Clancy's Splinter Cell, Need for Speed Series.

2. Terintegrasi secara penuh dalam game.

Untuk menyampaikan informasi yang lebih detil dan mendalam dengan tujuan lebih dari sekedar membangun awareness, misal untuk membagi pengetahuan baru (termasuk di dalamnya pengetahuan lebih detil tentang suatu produk atau layanan) maka kita kemudian harus mampu merangkai segala informasi tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh dengan game itu sendiri.

Dengan kata lain informasi yang akan disampaikan menjadi tema utama dari game. Semakin detil informasi yang akan dihadirkan semakin banyak variasi game mechanics yang harus diimplementasikan sehingga kompleksitas game juga akan semakin meningkat.

Menemukan komposisi detil informasi yang ingin disampaikan serta tingkat kompleksitas game yang paling optimal menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Game of Thrones the Board Game dan IBM cityone bisa menjadi referensi menarik bagaimana sebuah game bisa didesain untuk memenuhi tantangan di atas.

3. Berupa petunjuk tidak langsung.

Untuk menyampaikan informasi secara terselubung (implisit), misal untuk kepentingan kampanye sosial atau soft selling, maka kita harus mendesain game kita sedemikian rupa sehingga mampu memberikan kepingan puzzle informasi (petunjuk tidak langsung) terkait dengan informasi/pesan sesungguhnya yang ingin disampaikan.

Dari aspek game design ini menjadi hal yang sangat menantang. Selain harus tetap menghadirkan pengalaman bermain yang menyenangkan, kita juga harus mampu memotiasi tumbuhnya rasa ingin tahu dari pemain. Geolino Meltdown merupakan salah satu referensi menarik terkait hal ini.


Game terbukti bisa menjadi sebuah media penyampai informasi yang efektif, sayangnya di Indonesia saat ini belum banyak yang sepenuhnya mampu mengoptimalkan potensi tersebut.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com