Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lenovo: Komputer "Convertible" Masih Berjuang

Kompas.com - 30/05/2013, 18:49 WIB

Aditya Panji/KompasTekno Country General Manager Lenovo Indonesia Rajesh Thadani dan Chief Operational Officer Lenovo Indonesia Sandy Lumi.

JAKARTA, KOMPAS.com — Produsen komputer terbesar ketiga di Indonesia, Lenovo, mengakui bahwa convertible belum menjadi komputer jinjing primadona pilihan konsumen karena harganya yang masih tinggi. Sumbangsih convertible dalam penjualan komputer Lenovo Indonesia belum signifikan.

Pihak Lenovo Indonesia mengatakan, convertible baru menyumbang 3 persen untuk total penjualan komputer pada kuartal pertama 2013. Lenovo sendiri telah memasarkan tiga model komputer convertible, yang terakhir adalah ThinkPad Helix. Perusahaan berencana memasarkan lagi notebook layar sentuh di Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini.

Chief Operational Officer Lenovo Indonesia Sandy Lumi meyakini, convertible dan notebook layar sentuh bisa menjadi tren di masa depan jika para produsen komputer mulai menurunkan harga di pasar.

"Pasar convertible akan terus tumbuh, bahkan sumbangsihnya bisa mencapai 10 persen di masa mendatang karena memang permintaannya ada dari segmen pasar menengah ke atas. Tapi pemasok panel layar harus menurunkan harga komponen agar harga jualnya bisa turun," kata Sandy dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Untuk saat ini, lanjut Sandy, notebook seharga di bawah Rp 5 juta masih memberi kontribusi terbesar dalam penjualan komputer jinjing Lenovo di Indonesia. Sumbangsihnya bisa mencapai 80 persen pada kuartal pertama 2013, kata Sandy, yang enggan menyebut angka pasti.

Ukuran layar notebook yang paling diminati oleh konsumen Indonesia adalah 14 inci, disusul dengan 11,6 inci dan 10,1 inci atau komputer kategori netbook.

Menurut data lembaga riset IDC, Lenovo memiliki pangsa pasar 9,2 persen pada kuartal pertama di Indonesia. Sekitar 70 persen komputer Lenovo yang masuk ke pasar Indonesia adalah jenis notebook. Sisanya, atau 30 persen, adalah komputer desktop atau all-in-one PC.

Sandy mengakui pertumbuhan pengiriman komputer di Indonesia saat ini cenderung datar-datar saja jika dibandingkan dengan tahun 2012. Sementara itu, komputer tablet dan ponsel pintar tumbuh signifikan mencapai double digit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com