Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandera Ponsel, "Malware" Android Minta Uang Tebusan

Kompas.com - 25/06/2013, 15:10 WIB
Oik Yusuf

Penulis

www.digitaltrends.com

KOMPAS.com — Para pembuat malware Android makin kreatif saja. Ambillah contoh salah satu malware yang ditemukan oleh Symantec ini.

Seperti dikutip dari BGR, malware yang menyamar jadi "antivirus" palsu (FakeAV) bernama Android Defender Platinum versi trial tersebut berpura-pura mencari malware di perangkat pengguna.

Antivirus ini lalu mengeluarkan peringatan palsu yang menginformasikan bahwa software berbahaya telah ditemukan, lantas meminta pengguna membayar "lisensi" software untuk membersihkan perangkat.

Berapa harga lisensi yang diminta? 129 dollar AS saja. Pembuatnya juga menawarkan "diskon" menjadi 89 dollar AS untuk versi tanpa "premium support".

 

geek.com

Pengguna yang mencium gelagat buruk bisa menolak membayar, tetapi Android Defender Platinum akan terus muncul memberi peringatan malware dan membuat crash perangkat Android yang bersangkutan.

Jika korbannya masih belum menyerah, Android Defender Platinum mencoba cara lain dengan memberi peringatan bahwa telah terjadi kebocoran data pribadi milik pengguna, kemudian mengunci perangkat sampai uang "tebusan" dibayar.

Symantec melaporkan bahwa Android Defender Platinum juga sulit di-uninstall karena malware ini mencegah aplikasi-aplikasi lain dijalankan. Selain mengubah setting sistem operasi, dalam beberapa kasus, korbannya bahkan tidak bisa melakukan factory reset dan terpaksa melakukan hard reset dengan koneksi ke komputer.

Malware tipe ini disebut Symantec sebagai Ransomware, yaitu software jahat yang "menyandera" perangkat pengguna dengan berbagai macam cara, seperti yang dilakukan Android Defender Platinum.

Ransomware biasanya menarget platform PC dan sudah mulai beredar sejak beberapa tahun lalu, tetapi program berbahaya ini agaknya juga telah menyebar ke perangkat mobile dan diprediksi akan berkembang menjadi masalah serius.

Untungnya malware Android Defender Platinum sejauh ini dilaporkan hanya beredar di toko-toko aplikasi pihak ketiga dan sejumlah lokasi lain di internet, tetapi tidak ada di Google Play. Jadi, hati-hatilah saat menemukan aplikasi di sumber tidak resmi. Hindari memasang software bajakan atau yang tidak mendapat verifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com