Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna iOS Cepat "Update", Android "Terjebak"

Kompas.com - 26/06/2013, 14:24 WIB

KOMPAS.com — CEO Apple Tim Cook sempat mengatakan dalam acara konferensi pengembang aplikasi Apple WWDC 2013 bahwa sebagian besar pengguna perangkat mobile Apple telah memakai sistem operasi iOS ke versi terbaru. Hal ini dibuktikan melalui grafik versi iOS yang dipakai pengguna perangkat mobile Apple.

Apple menambahkan, grafik berbentuk bulat di situs web yang khusus diperuntukkan kepada pengembang aplikasi. Di sana terpampang statistik dalam periode dua pekan yang berakhir pada 3 Juni 2013.

Portal berita PCMag mencatat, sebanyak 93 persen pengguna perangkat mobile Apple memakai iOS versi 6, lalu 6 persen memakai iOS 5, dan hanya 1 persen yang memakai iOS versi lawas.

Perangkat mobile Apple yang memakai sistem operasi iOS adalah iPad, iPad Mini, iPhone, dan iPod Touch. Apple selalu memberi notifikasi kepada pengguna jika iOS terbaru telah tersedia. Pembaruan ini bisa diunduh secara gratis.

Sementara dalam ekosistem Android, masih banyak pengguna yang memakai sistem operasi versi lawas. Sering kali hal ini terjadi bukan karena pilihan pengguna sebab tidak semua handset bisa di-update ke versi terbaru.

Dalam periode yang sama dengan statistik Apple di atas, portal berita PCMag mencatat 33 persen pengguna Android menggunakan sistem operasi versi 4.1 atau 4.2 (Jelly Bean), lalu 25,6 persen memakai versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) dan 36,5 persen masih pakai versi 2.3 (Gingerbread).

Hal inilah yang membuat Tim Cook berani berkata, betapa iOS sangat "kontras dengan dunia Android". iOS 6 merupakan sistem operasi yang dirilis pada 2012, sementara Android 2.3 (Gingerbread) dirilis pada 2010 dan kini masih banyak dipakai pengguna.

Fragmentasi di Android bukan lagi hal baru. Terlebih lagi, si "robot hijau" berjalan pada beragam perangkat dengan spesifikasi hardware yang berbeda serta ukuran dan resolusi layar yang berbeda-beda pula. Sementara Apple dikenal sebagai produsen yang mengontrol ketat ekosistemnya dan mempermudah penggunanya mendapat pembaruan sistem operasi.

Namun, di sisi lain, sifat Android yang terbuka (open source) telah mendorongnya menjadi sistem operasi paling populer di dunia.

Baca juga:
Google Tak Akui Adanya Fragmentasi di Android
Holo, "Senjata" Google untuk Kurangi Fragmentasi
Mengapa Aplikasi di iOS Terlihat Lebih Baik dari Android?
Keragaman Perangkat Android Tak Perlu Dikhawatirkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com