Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugi Miliaran Rupiah karena Serangan Siber

Kompas.com - 30/06/2013, 11:19 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com — Serangan siber bisa berdampak fatal bagi finansial perusahaan. Berdasarkan survei Global Corporate IT Security Risks 2013 yang dilakukan oleh Kaspersky Lab bekerja sama dengan B2B International, serangan siber pada perusahaan besar bisa menyebabkan kerugian hingga lebih dari Rp 6,4 miliar.

Dari pengolahan hasil survei, terlihat bahwa kerugian terbesar ditimbulkan oleh insiden serangan itu sendiri, hilangnya peluang dan laba, serta pembayaran kepada spesialis remediasi pihak ketiga. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk semua masalah itu bisa mencapai Rp 5,6 miliar.

Biaya "respons" untuk merekrut atau melatif staf, serta meng-update hardware, software, dan infrastruktur lain bisa mencapai sekitar Rp 823 juta.

Namun, jumlah kerugian yang ditimbulkan berbeda-beda bergantung dari lokasi perusahaan yang mengalami serangan.

Sebagai contoh, kerugian terbesar diasosiasikan dengan insiden yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Amerika Utara, dengan rata-rata kerugian mencapai Rp 8,1 miliar. Insiden di Amerika Selatan menimbulkan kerugian sekitar Rp 8 miliar, sementara di Eropa Barat angkanya, meskipun lebih rendah tetapi tetap signifikan bagi perusahaan, mencapai sekitar Rp 6,2 miliar.   

Kerugian yang ditimbulkan oleh serangan siber terhadap perusahaan skala kecil dan menengah (UKM) relatif lebih rendah dibanding kerugian yang diderita perusahaan besar. Namun, mengingat kecilnya skala UKM, angka kerugian tetap menjadi masalah besar. Kerugian yang ditimbulkan oleh insiden terkait keamanan IT pada UKM rata-rata mencapai sekitar Rp 496 juta.

Survei Global Corporate IT Security Risks 2013 sendiri dilakukan terhadap berbagai perusahaan di seluruh dunia. Negara-negara yang menjadi sampel penelitian antara lain Rusia, Jerman, Inggris, Kanada, Meksiko, Brasil, Amerika Serikat, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, India, China, Jepang, Australia, dan lain-lain.

Demi mendapatkan hasil yang paling akurat, B2B hanya memasukkan insiden serangan yang terjadi dalam 12 bulan terakhir; penilaian dilakukan berdasarkan informasi mengenai kerugian yang timbul sebagai akibat langsung dari insiden terkait keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com