Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Penjualan Smartphone Melambat?

Kompas.com - 21/07/2013, 10:19 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber BGR

KOMPAS.com - Pasar smartphone belakangan ini mulai kehilangan gairah. Pada 2012, sebagaimana dilansir The Wall Street Journal, tercatat penurunan angka upgrade smartphone sebesar 9 persen. Tahun ini, diprediksi akan kembali terjadi penurunan year-over-year sebesar 2 persen.

Wall Street Journal menyebut salah satu alasan mengapa konsumen semakin jarang mengganti smartphone adalah karena mereka tak melihat inovasi yang menarik di model-mode smartphone terbaru.

Konsumen yang telah memiliki smartphone tidak melihat kebutuhan untuk meng-upgrade perangkat mereka ke model yang lebih baru, lebih cepat, dan lebih bertenaga karena yang mereka miliki sudah cukup untuk memenuhi keperluan.

Banyak analis juga memperkirakan bahwa pasar smartphone high-end saat ini sudah terlalu jenuh untuk bisa menciptakan antusiasme seperti yang dulu biasa ditimbulkan oleh produk iPhone dari Apple. Terlebih lagi, semakin lama harga smartphone premium memperlihatkan kencenderungan kenaikan harga.

Lalu, ada pula perubahan arah tren di dunia gadget mobile.

CEO T-Mobile John Legere mengatakan bahwa era besar wearable computing akan segera dimulai dengan perangkat-perangkat seperti jam tangan pintar dan lainnya.

"Dulu, sebelum Apple meluncurkan iPhone, para produsen juga mengatakan telah mengeksporasi segala macam jenis produk," ujar Legere. "Kini, perangkat-perangkat wearable device akan memberi pengaruh terhadap industri."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BGR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com