Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Axis Urungkan Migrasi 3G

Kompas.com - 01/08/2013, 10:09 WIB
Aditya Panji

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Operator seluler Axis urungkan niat melakukan migrasi kanal 3G ke blok 11 dan 12 menjelang momen Lebaran 2013 yang biasanya mengalami trafik seluler padat. Untuk mengantisipasi hal itu, Axis mengembalikan kanal 3G-nya ke blok 2 dan 3 di frekuensi 2,100MHz.

Saat momen Lebaran nanti, Chief Technology Officer Axis, Michael McPhail memprediksi, trafik layanan BlackBerry akan naik 20 persen, SMS 20 persen, dan data (internet) mencapai 40 persen. Perusahaan mengklaim telah meningkatkan kapasitas untuk melayani peningkatan trafik itu, selama 7 hari sebelum dan 7 hari setelah Hari Raya Idul Fitri.

“Axis juga telah mengembalikan kembali jaringan kami dari blok 11 dan 12 ke blok 2 dan 3 segera setelah kendala interferensi yang menimpa sebagian besar jaringan Axis pada akhir minggu lalu," ujar McPhail dalam siaran pers yang diterima KompasTekno, Rabu (31/7/2013).

Pada pertengahan Juli lalu, Axis melakukan migrasi 3G di wilayah di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara. Namun, upaya migrasi itu mengalami kegagalan karena ada interferensi dari sinyal Smart Telecom yang berjalan di frekuensi 1.900MHz.

Hal ini berdampak buruk pada layanan Axis sehingga banyak pelanggan yang mengeluh lewat customer service. "Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” lanjut McPhail.

Interferensi terjadi karena perbedaan teknologi Personal Communication System (PCS) 1900 yang digunakan pada jaringan CDMA Smart Telecom, dan teknologi Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) yang dipakai lima operator GSM, yakni Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Tri, dan Axis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com