Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendeteksi Kebohongan Melalui "E-mail"

Kompas.com - 09/08/2013, 10:09 WIB
KOMPAS.com — Kata-kata dan frasa di e-mail bisa dipakai untuk mengetahui apakah seseorang berbohong atau menyembunyikan sesuatu.

Temuan ini disampaikan oleh para peneliti melalui artikel di jurnal Scientific American, dan sejalan dengan beberapa kajian lain yang dilakukan para pakar di Amerika Serikat.

Menurut penelitian para ahli di Universitas Carnegie Mellon, Pennsylvania, orang-orang yang berusaha menyembunyikan kebenaran lebih sering menggunakan kata-kata yang bersayap dan tidak banyak menggunakan kata "saya" baik sebagai subyek maupun obyek dalam kalimat.

Orang-orang yang tidak ingin menyampaikan kebenaran juga cenderung menulis e-mail yang lebih banyak dan lebih panjang, lebih panjang dari e-mail yang biasanya mereka tulis.

Lebih panjang

Penelitian ini diikuti oleh 62 orang dewasa yang mengaku menyembunyikan rahasia besar dalam hidup mereka, mulai dari selingkuh, rahasia keluarga, hingga rahasia lain yang terkait dengan pekerjaan atau kasus hukum.

Tim yang dipimpin James Pennebaker ini sebelumnya mengkaji bahasa yang dipakai politisi dan pejabat publik.

Menurut Pennebaker, Presiden George W Bush tidak sering menggunakan kata ganti "saya" beberapa bulan menjelang invasi ke Irak.

Hal yang sama dilakukan Presiden Harry Truman sebelum Amerika menjatuhkan bom atom di Hiroshima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com