Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Mau Bayar Lebih untuk Pelapor Lubang

Kompas.com - 13/08/2013, 16:40 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak cara yang digunakan oleh sebuah perusahaan software untuk mencari lubang keamanan pada produknya. Salah satu cara yang paling banyak digunakan adalah dengan meminta pengguna untuk melaporkan setiap lubang keamanan yang ditemukan, tentunya dengan tawaran uang "jasa" dengan nominal yang menggiurkan.

Salah satu perusahaan yang menggunakan cara ini adalah Google. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan raksasa internet ini sudah berhasil menutup lebih 2.000 celah dalam 3 tahun belakangan ini, berkat program "berburu bug" ini.

Uang yang dikeluarkan oleh Google dalam periode tersebut pun luar biasa besar. Mereka sudah menghabiskan uang sebesar 2 juta dollar AS untuk program ini. Secara detil, 1 juta dollar AS dihabiskan untuk program Chromium VRP/Pwnium dan sisanya untuk program Google Web VRP.

Untuk terus menarik minat para pengguna dan pemburu bug, Google berencara untuk meningkatkan hadiah dari program ini. Biasanya, Google menawarkan uang tunai maksimal sebesar 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 10 juta, tergantung tingkat kesulitan bug yang ditemukan. Nantinya, hadiah ini akan ditingkatkan hingga maksimal 5.000 dollar AS atau RP 50 juta per celah yang ditemukan.

"Kami akan memberikan hadiah yang lebih besar untuk bug karena kami percaya bug yang ada saat ini lebih memberikan ancaman keamanan yang lebih berbahaya kepada pengguna," kata pihak Google, seperti dikutip dari The Next Web, Selasa (13/8/2013).

Selain Google, perusahaan besar yang sudah menggunakan cara seperti ini adalah Facebook. Perusahaan jejaring sosial ini juga telah menggelontorkan uang cukup besar untuk program ini, yakni sebesar 1 juta dollar AS.

Perusahaan teknologi besar lainnya yang juga punya program tersebut adalah Mozilla dan Microsoft.

Program "pencarian bug" ini merupakan cara yang sangat baik untuk menemukan celah yang ada. Program tersebut tidak hanya dapat memotivasi para peretas untuk menemukan celah saja, tetapi dapat juga dapat "mendorong" mereka untuk menyerahkan informasi mengenai celah tersebut daripada menggunakannya atau menjualnya untuk hal negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com