Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kiamat PC" Belum Tiba

Kompas.com - 15/08/2013, 16:10 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Lewat sejumlah data dari sebuah hasil survei yang dilakukan oleh lembaga IDC, produsen chip terbesar Intel ingin memperlihatkan bahwa momen "Post PC Era" atau "Kiamat PC" belumlah tiba.

Dari hasil survei ini, terlihat bahwa masih banyak orang yang mempertimbangkan untuk membeli PC baru, entah itu untuk kegiatan pekerjaan atau mengganti mesin yang sudah usang. Terlihat juga kalau masih banyak pengguna yang tergantung dengan PC untuk menyelesaikan pekerjaan.

Sekadar informasi, istilah 'kiamat PC' melambangkan penurunan permintaan perangkat PC dan juga notebook. Belakangan ini, PC memang dikabarkan sedang mengalami banyak penurunan, kalah dari perangkat mobile, seperti tablet dan ponsel pintar.

Dalam survei yang dilakukan kepada 3.977 orang dewasa di Amerika Serikat Juni 2013 lalu, seperti dikutip dari AllThingsD, Kamis (15/8/2013), IDC menyatakan bahwa "sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli PC baru".

Dari total jumlah responden ini, 97 persen menyatakan bahwa mereka masih mempertimbangkan PC sebagai perangkat komputasi. Dari persentase ini, 41 persen responden menyatakan akan membeli mesin baru tahun depan.

Responden-responden ini juga mempertimbangkan untuk mengakses PC setiap harinya. Saat ditanya, barang atau kegiatan apa yang ingin dihindari sebelum kehilangan akses ke PC selama satu minggu, 73 persen responden menjawab olahraga, 71 persen menjawab permen, 65 persen menjawab kafein, 58 persen TV, dan 33 persen menjawab mobil mereka.

Total waktu yang dihabiskan responden untuk menggunakan semua jenis perangkat komputasi adalah 43 jam dalam satu minggu. Adapun waktu yang digunakan untuk mengakses PC secara khusus dalam satu minggu adalah sekitar 21 jam.

Para responden juga masih sangat mengandalkan PC untuk mengerjakan semua pekerjaan mereka. Sekitar 83 persen dari semua responden menyatakan bahwa lebih produktif mengerjakan perkerjaan di PC daripada di tablet dan ponsel pintar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com