Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Peretas Palestina yang "Dicuekin" Facebook

Kompas.com - 19/08/2013, 16:12 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber AllThingsD
KOMPAS.com — Seorang peretas asal Palestina bernama Khalil berhasil menemukan sebuah celah keamanan cukup berbahaya di jejaring sosial Facebook. Dari bug tersebut, peretas bisa mem-posting ke timeline pengguna lain, tanpa harus berteman atau terhubung terlebih dahulu.

Untungnya, Khalil bukanlah seorang peretas yang mau memanfaatkan sebuah celah untuk hal negatif. Ia pun melaporkan masalah tersebut langsung ke tim keamanan Facebook.

Sayangnya, tim Facebook seakan tidak mau mendengar laporan dari Khalil hingga akhirnya ia membuat sebuah keputusan yang ekstrem, membobol akun Facebook CEO Facebook.

Ia memanfaatkan celah tersebut untuk mem-posting adanya masalah ini langsung ke wall Mark Zuckerberg. Sebuah cara yang tentunya akan langsung mendapatkan perhatian dari pihak Facebook.

"Pertama-tama mohon maaf telah membobol privasi dan mem-posting ke dinding Anda, saya tidak punya pilihan lain untuk melaporkan apa yang sudah saya kirim ke tim Facebook. Nama saya Khalil, dari Palestina," tulis Khalil di dinding Zuckerberg.

Kemudian, seperti dikutip dari AllThingsD, Senin (19/8/2013), celah keamanan tersebut langsung ditutup beberapa saat setelah Khalil mem-posting mengenai adanya masalah ini.

AllThingsD
Khalil menuliskan pesan di wall Mark Zuckerberg
Kendala bahasa

Tim Facebook sudah angkat bicara terkait kasus ini. Seorang anggota tim keamanan Facebook menuliskan di forum Hacker News bahwa mereka sebenarnya sudah melihat adanya laporan dari Khalil. Namun, kemampuan berbahasa Inggris Khalil yang tidak terlalu baik dan juga tidak lengkapnya informasi yang diberikan membuat tim kesulitan untuk merespons laporan ini.

Pihak Facebook juga beralasan, mereka menerima ratusan laporan bug setiap harinya sehingga sulit untuk mencoba setiap laporan tersebut satu per satu.

Meskipun begitu, pihak Facebook mengakui kegagalan mereka. Mereka merasa seharusnya lebih cepat tanggap dan meminta detail tambahan.

Dalam akhir tulisannya di forum ini, Facebook juga meminta laporan bug untuk terus membantu pengembangan situs jejaring sosial terbesar ini, tentunya disertai dengan imbalan yang cukup besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AllThingsD

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com